Pada jaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Cipanas, Jawa Barat, yang dipimpin oleh seorang raja yang baik hati. Dia mempunyai seorang anak perempuan yang cantik. Raja dan Ratu sangat mencintai putrinya. Akan tetapi hal itu belum cukup bagi Sang Putri. Meskipun segala perhatian dan kasih sayang telah diberikan padanya, hal itu tidak membuatnya bahagia. Meskipun segala yang diinginkannya selalu dipenuhi, dia tetap tidak senang. Justru karena kasih sayang yang berlebihan dari kedua orang tuanya itulah, Sang Putri tumbuh menjadi gadis yang manja dan culas. Seluruh perhiasan yang dimiliki kedua orang tuanya belum cukup baginya. Dia tidak pernah puas dengan kecantikan yang dimilikinya.
Sang Putri lalu mempunyai ide. Dia ingin memasang semua perhiasan yang dimiliki di setiap helai rambutnya. Dia bermimpi ingin menjadi wanita tercantik di dunia. “Tidak akan ada yang bisa menyamai kecantikanku,”gumam Sang Putri dengan mata berbinar-binar. Dia menemui kedua orang tuanya untuk mengutarakan maksudnya tersebut dan dia sangat yakin mereka pasti akan setuju.
Baginda Raja sangat terkejut dengan rencana putrinya tersebut. Raja tidak setuju karena rencana tersebut tidak masuk akal. “Putriku, kecantikan seorang wanita itu tidak dilihat dari baju atau perhiasan mahal yang dikenakannya, namun dari sikapnya. Ini bukan berarti kami tidak sayang padamu, namun apa kata orang jika melihatmu berdandan seperti itu?”nasehat Baginda Raja pada putrinya.
Sang Putri terkejut dengan mendengar hal itu. Dia berlalu ke kamarnya untuk mengambil kotak perhiasannya lalu kembali menemui orang tuanya.
Dia berucap keras,”Kalian sungguh pelit. Ini, aku kembalikan semua perhiasan yang kalian berikan padaku,”Sang Putri meletakan kotak perhiasan tersebut ke pangkuan Ayahandanya. Baginda Raja hilang kesabaran melihat kelakuan putrinya itu.
“Kau anak yang tak tahu terimakasih!”ucapnya murka. Tiba-tiba lantai istana berguncang dan terbelah, lalu keluarlah air dari retakan tersebut. Dalam sekejab istana penuh oleh air lalu menenggelamkan Sang Putri dan seluruh perhiasannya. Istana kemudian berubah menjadi sebuah telaga.
Telaga tersebut selalu memancarkan beraneka warna di sekelilingnya. Orang-orang menduga warna tersebut berasal dari perhiasan Sang Putri. Oleh karenanya mereka menyebutnya Telaga Warna.
Posting Komentar untuk "ASAL USUL TELAGA WARNA #telagawarna"