Setelah puas berbelanja mereka pulang sambil bernyanyi-nyanyi disepanjang jalan.
Kring! Kring! Kring! Dering sepeda seorang penjual keju terdengar nyaring
meminta Kelinci dan Tupai memberinya jalan agar bisa lewat. Maka Kelinci dan
Tupai bergegas ke tepi dengan sigap. Tapi alangkah kasihannya si penjual keju
karena keju yang dibawanya di dalam kotak kayu berjatuhan ketika sepedanya
melewati jalan berlubang.
“Berhenti, Pak. Kejumu banyak yang jatuh!”teriak Tupai kepada Si Penjual Keju
yang langsung berhenti ketika mendengar suara kencang Tupai. Ia segera turun
dari sepeda untuk memunguti keju yang jatuh. Kelinci dan Tupai dengan cekatan
ikut membantu. Untungnya keju-keju tersebut tidak kotor karena sudah dibungkus
rapi dengan plastik.
“Terimakasih atas semua pertolongan kalian. Sebagai ucapan rasa terimakasih
saya, terimalah keju ini,”ucap Si Penjual Keju seraya memberikan satu bungkus
keju yang besar. Dia lalu melanjutkan perjalanannya kembali. Kelinci dan Tupai
kebetulan suka keju. Mereka senang sekali mendapat hadiah tersebut. Namun
masalah muncul karena penjual keju hanya memberi mereka satu bungkus keju saja
untuk berdua. Jadi mereka harus membaginya sama rata.
“Kau saja yang membaginya, Tupai. Aku tidak bisa,”pinta Kelinci pasrah.
“Tidak. Kau saja yang membaginya. Aku takut tidak bisa membagi secara
adil,”tolak Tupai.
Mereka kebingungan bagaimana cara membagi keju tersebut secara adil. Tupai lalu
mengusulkan untuk menemui Gajah agar membantu mereka.
“Maaf, aku tidak bisa berlaku adil. Keju ini sulit kupegang karena terlalu
kecil,”jawab Gajah menolak dengan halus.
Tupai dan Kelinci lalu menemui Kura-Kura tua yang bijaksana. Namun mereka
mendapat jawaban yang sama.
“Aku sudah tua, tanganku selalu gemetaran ketika memegang suatu benda. Aku
takut tidak bisa membagi keju ini secara adil dengan kondisi fisik seperti
ini,”kilahnya dengan suara bergetar.
Mereka lalu meminta bantuan Elang yang perkasa, namun Elang langsung menolak
dengan alasan ia tidak suka dengan bau keju. Perutnya jadi mual dan mau muntah.
“Maafkan aku kawan. Sebaiknya kalian cari yang lain yang bisa membantu,”serunya
sambil berlalu pergi. Kedua sahabat itupun tertunduk lesu. Mereka bingung harus
mencari bantuan siapa lagi.
“Jangan khawatir dan jangan bersedih teman-teman. Datanglah kemari. Dengan
senang hati aku akan siap membantu,”tiba-tiba sebuah suara mengejutkan mereka
berdua. Keduanyapun langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati seekor rubah
sedang duduk diatas bebatuan besar.
“Benarkah kamu mau membantu kami? Kebetulan sekali karena kami begitu kesulitan
membagi keju ini,”balas Kelinci gembira meskipun dalam hatinya ada sedikit
keraguan karena Rubah telah terkenal sebagai binatang licik yang suka menipu.
Ia melihat sekilas ke arah Tupai, dan tidak ada penolakan darinya, maka
akhirnya mereka memasrahkan pekerjaan tersebut kepada Rubah.
Rubah lalu datang mendekat dan langsung bekerja dengan cara membelah keju
tersebut menjadi dua bagian namun dengan potongan yang tidak sama. Satu lebih
besar dan satunya lagi lebih kecil.
“Maafkan aku saudaraku ternyata potongan yang kubuat ada kesalahan sedikit.
Tapi tenanglah karena potongan yang besar ini masih cukup untuk kalian berdua.
Aku akan membaginya lagi secara adil,”ujar Rubah seraya memakan potongan yang
lebih kecil dan membagi potongan yang besar menjadi dua bagian. Rubah melakukan
hal yang sama berulang-ulang terhadap sisa potongan yang lebih besar sampai
akhirnya tak ada satupun keju yang tersisa karena semua sudah habis ditelannya.
Lalu tanpa rasa bersalah sedikitpun Rubah pergi begitu saja meninggalkan
Kelinci dan Tupai yang tertegun tak percaya.
“Maafkan aku saudaraku. Hari ini pikiranku sedang kacau jadi aku tidak bisa
bekerja dengan sempurna. Tapi terimakasih atas keju gratisnya. Lain kali kita
jumpa lagi dalam suasana yang lebih menyenangkan
,”ucap Rubah
sambil berlalu pergi.
“Uh...jika tahu begini mending kita bagi saja sendiri dan tak usah meminta
bantuan kepada orang lain,”desis Tupai dengan nada kecewa. Kelinci mengangguk
setuju. Mereka lalu pulang ke rumah dengan membawa sebuah pelajaran yang sangat
berharga pada hari itu.
Posting Komentar untuk "KELINCI dan TUPAI TERTIPU AKAL LICIK SI RUBAH #kelinci #rubah #tupai"