Pada jaman dahulu kala di Lombok, ada sebuah kerajaan bernama Kuripan. Raja Kuripan sangat bijaksana. Dia mempunyai seorang anak perempuan, bernama Mandalika. Dia sangat cantik. Banyak pangeran ingin menikah dengannya. Maka untuk memilih mereka menjadi menantunya, Raja mengadakan sayembara memanah. Pemenangnya akan menjadi suami Mandalika.
Pada hari perlombaan, para pangeran berjuang menjadi yang terbaik. Mereka ternyata mampu memanah dengan sempurna sehingga Raja kesulitan untuk menentukan siapa pemenangnya. Hal tersebut membuat para pangeran tersebut bertarung dan saling bunuh satu dengan lainnya.
Putri Mandalika sangat kecewa melihat kenyataan tersebut. Dia tidak ingin orang lain saling bunuh hanya gara-gara memperebutkan dirinya.
“Kenapa Ayah diam
saja dan tidak menghentikan pertarungan itu? Aku tidak ingin mempunyai suami
yang suka membunuh,”protes Putri Mandalika kepada Sang Raja. Namun Baginda Raja
diam saja. Beliau tampak kebingungan tidak tahu harus berbuat apa.
Itulah kenapa,
Mandalika memutuskan pergi ke pantai. Terus bergerak ke tengah laut lalu
tenggelam di Laut Selatan Lombok. Raja dan para pangeran sangat sedih dan
merasa begitu bersalah melihat kematian Putri Mandalika. Mereka menyesal lalu
segera mengakhiri pertarungannya.
Untuk mengenang Sang Putri, sekali dalam setahun, biasanya pada bulan Februari
atau Maret, masyarakat pergi ke laut selatan untuk mencari ribuan bahkan jutaan
cacing yang keluar dari laut. Mereka menyebutnya Nyale. Mereka percaya bahwa
Nyale tersebut adalah rambut dari Putri Mandalika.
Posting Komentar untuk "PUTRI MANDALIKA, ASAL USUL CACING NYALE #cacingnyale #putrimandalika"