ASAL USUL DANAU TOBA #danautoba #samosir



Pada jaman dahulu, seorang pemuda nelayan bernama Toba yang tinggal di tanah Batak berhasil menangkap seekor ikan. Dia sangat terkejut karena ikan tersebut ternyata dapat berbicara.
“Tolong lepaskan aku, Tuan. Aku akan melakukan apa saja keinginanmu jika mau melepaskan aku. Aku janji,”ucap ikan tersebut memohon dengan sangat agar dilepaskan.
“Baiklah. Aku akan membebaskanmu. Tapi aku ingin tahu siapa sebenarnya dirimu? Mengapa kau bisa berbicara seperti aku?”jawab Toba dengan mata berbinar. Ia begitu penasaran dengan tangkapannya kali ini yang begitu aneh.
“Aku akan tunjukkan siapa sebenarnya diriku,”ucap ikan tersebut. Kemudian iapun berubah menjadi seorang perempuan cantik sekali. Melihat kecantikan perempuan tersebut, Toba jatuh cinta.
“Aku tidak menyangka ternyata kamu seorang gadis yang sangat cantik. Nah, seperti janjimu tadi yang akan menuruti semua keinginanku jika aku membebaskanmu. Maukah kamu menikah denganku?”pinta Toba dengan penuh harap. Perempuan cantik jelmaan ikan aneh itupun tidak dapat mengelak dari janjinya. Ia harus menuruti keinginan Toba.
“Aku akan menikah denganmu asalkan seumur hidupmu jangan pernah mengungkit asal usulku yang berasal dari ikan. Kau bisa?”si perempuan cantik mengajukan syarat. Karena sudah terlanjut cinta, maka Toba bersedia saja menyetujui syarat dari perempuan cantik tersebut.
Mereka akhirnya menikah dan memiliki seorang anak yang diberi nama Samosir. Anak laki-lakinya tersebut setelah besar sering diminta ibunya untuk mengirim makanan ke Toba di ladang atau ketika sedang menjala ikan di sungai. Samosir dengan senang hati melaksanakan tugas tersebut.
“Samosir, bangunlah, Nak! Bawalah makanan ini ke Ayahmu di ladang. Dia pasti sudah menunggu karena tadi berangkat belum makan,”perintah ibunya. Samosir bangun dan mencuci mukanya lalu pergi ke ladang membawa makanan untuk ayahnya. Di tengah jalan ia berhenti dan merasakan perutnya kelaparan. Samosir lalu memakan sebagian makanan kiriman untuk ayahnya.
Ketika ayahnya membuka makanan tersebut, ia sangat terkejut karena sudah tidak utuh lagi. Toba bertanya kepada Samosir kenapa makanannya berkurang dan Samosir jujur menjawab kalau dialah yang memakannya karena kelaparan di jalan. Mendengar jawaban itu, meluaplah emosi Toba.
“Dasar anak kurang ajar tidak tahu diuntung. Persis seperti ibumu yang seekor ikan. Didikan ibumulah yang membuatmu begini!”omel Toba tidak mampu mengendalikan ucapannya.
Samosir menangis sedih mendengar hal itu. Ia lalu pulang dan bercerita kepada ibunya,”Benarkah ibu seekor ikan?”tanya Samosir seraya mengulang ucapan ayahnya.
Sang Ibu sedih sekali mendengar hal itu karena berarti suaminya telah melanggar sumpahnya dulu sebelum mereka menikah untuk tidak pernah mengungkit asal usulnya.
“Sudahlah, Nak. Tidak usah dipikirkan lagi ucapan ayahmu. Mungkin dia sedang emosi sehingga kata-katanya tidak terkontrol. Sekarang lebih baik kau pergilah ke puncak bukit lalu panjatlah pohon yang paling tinggi disana,”suruh Sang Ibu kepada Samosir. Anak itupun mematuhi perintah ibunya setelah ia diberitahu jika sebentar lagi akan turun hujan lebat yang bisa mengakibatkan banjir besar.
“Aku akan pergi ke ladang untuk memberitahu ayahmu. Yang penting kau selamatkan diri dulu. Nanti kami menyusul,”imbuhnya lagi.
Beberapa waktu setelah Samosir sampai di bukit dan memanjat pohon tertinggi. Turunlah hujan disertai angin topan dan petir menyambar-nyambar. Daerah itupun tenggelam dan menjadi sebuah danau. Toba tidak mampu menyelamatkan diri dan mati tenggelam. Sedangkan istrinya selamat setelah kembali berubah menjadi seekor ikan seperti asalnya dulu.
Danau itu lalu diberinama Danau Toba. Sementara bukit atau daerah yang ada ditengahnya diberinama Pulau Samosir dan berkembang menjadi pemukiman penduduk yang ramai hingga sekarang.















Posting Komentar untuk "ASAL USUL DANAU TOBA #danautoba #samosir"