Manorah adalah
bungsu dari tujuh bersaudara Kinnaree, putri Raja Prathum dan Ratu
Jantakinnaree. Dia tinggal di Kerajaan Krairat. Tujuh bersaudara memiliki
bentuk separuh wanita separuh angsa. Mereka bisa terbang atau mengepakkan sayap
mereka seperti seekor angsa, namun dapat juga berbentuk seperti manusia sesuai
keinginan mereka.
Kerajaan Krairat
berada di tengah Hutan Himmapan yang luas dan jarang dijamah manusia. Di tengah
hutan ada sebuah telaga indah yang sering dikunjungi oleh ke tujuh bersaudara
Kinnaree pada saat bulan purnama. Di dekat telaga tinggal pula seorang pertapa
sakti yang tengah bermeditasi.
Pada suatu hari,
ada seorang pemuda bernama Prahnbun, yang berkelana menjelajahi Hutan Himmapan
seorang diri. Secara tak sengaja dia melihat ke tujuh bersaudara Kinnaree yang
sedang bermain di tengah telaga. Prahnbun begitu terpesona dengan kecantikan
Putri Manorah. Ia berpikir,”Seandainya aku bisa menangkapnya, akan aku
persembahkan untuk Pangeran Suton, putra dari Raja Artityawong dan Ratu
Jantaivee dari Kerajaan Udon Panjah. Aku yakin pangeran pasti akan jatuh cinta
padanya. Tapi bagaimana aku bisa menangkapnya?”gumam Prahnbun bingung.
Untungnya Prahnbun
tahu bahwa di dekat telaga ada seorang pertapa sakti yang sedang tekun
bermeditasi. Ia memutuskan untuk meminta nasehat dari pertapa tersebut.
“Sangat sulit
untuk menangkap Kinnaree bersaudara karena mereka dapat terbang seperti burung.
Aku sendiri tidak tahu bagaimana menangkap mereka. Tapi ada seekor Naga Sakti
yang tinggal jauh di dalam hutan. Mungkin Naga itu dapat membantumu,”jelas
Pertapa Sakti memberi petunjuk kepada Prahnbun karena ia merasa tidak mampu
membantunya.
Prahnbun
mengucapkan terimakasih atas petunjuk tersebut dan mohon pamit untuk mencari
Naga yang dimaksud Si Pertapa Sakti.
Akhirnya setelah
bekerja keras menembus lebatnya rimba belantara, Prahnbun dapat bertemu dengan
Naga Sakti tersebut. Meski tidak suka dengan rencana Prahnbun, Naga Sakti
akhirnya dapat dibujuk untuk membantunya. Naga Sakti memberikan tali sihir
untuk menangkap Putri Manorah.
Setelah menerima
tali sihir dari Naga Sakti, Prahnbun segera bergegas menuju ke telaga tempat
Kinnaree bersaudara sedang bersendau gurau.
Ia berhasil
menangkap Putri Manorah yang masih berbentuk angsa dan mengikat lehernya dengan
tali sihir pemberian Naga Sakti. Ia lalu membawa Putri Manorah ke Kerajaan Udon
Panjah. Namun di tengah perjalanan ia bertemu dengan Pangeran Suton yang
langsung terpesona dengan kecantikan Putri Manorah.
Pangeran Suton
senang sekali setelah tahu ternyata Putri Manorah merupakan hadiah dari
Prahnbun untuk dirinya. Ia lalu kembali ke istana dan menceritakan kejadian
tersebut kepada orang tuanya.
Raja Artityawong
dan Ratu Jantaivee setuju dengan keputusan Pangeran Suton untuk menikahi Putri
Manorah. Putri Manorah sendiri setelah melihat ketampanan dan kebaikan Pangeran
Suton juga jatuh cinta. Mereka berdua kemudian menikah dan tinggal di Istana
Musim Panas dengan penuh kebahagiaan.
Posting Komentar untuk "PUTRI MANORAH (Folktales from Thailand) #manorah #thailand"