Pada suatu hari
ada seorang lelaki yang membawa begitu banyak buah kelapa yang diangkut
dipunggung kudanya bersama dengan beberapa buah-buahan.
Di tengah
perjalanan ia beristirahat di sebuah kedai makanan. Ia bertemu dan berbincang
dengan seorang pemuda yang juga tengah beristirahat.
“Menurutmu berapa
lama aku akan sampai di rumah?,”tanya lelaki itu kepada si pemuda. Pemuda
tersebut melihat ke arah muatan yang dibawa lelaki itu lalu berkata,”Jika kau
berjalan pelan, maka kau akan cepat sampai di rumah. Mungkin hanya sekitar
empat jam perjalanan. Tapi jika kau berjalan cepat, maka kau akan lama sampai
di rumah. Mungkin sekitar tengah malam kau baru sampai, Pak,”terang pemuda itu
yakin dan mantap sekali terdengarnya.
Lelaki itu tidak
percaya dengan pendapat si pemuda. Iapun mempercepat langkah kaki kudanya.
Namun di tengah perjalanan, buah kelapanya banyak yang berjatuhan, sehingga ia
terpaksa harus turun dari kuda untuk mengambili buah kelapa yang banyak
berserakan.
Sementara itu,
untuk menebus waktu yang berkurang akibat memunguti buah kelapa yang
berserakan, ia semakin memacu langkah kudanya. Namun bukannya cepat sampai di
rumah, ia malah kembali sibuk memunguti buah kelapa yang kembali jatuh
berserakan.
Kejadian tersebut
berlangsung berulang-ulang sehingga baru tengah malam, ia sampai di rumah.
Lelaki itu lalu ingat pendapat pemuda yang ia temui di kedai makanan tadi.
Pemuda itu benar sekali. Seandainya ia menuruti ucapan pemuda itu, ia tidak
akan secapek sekarang.
Posting Komentar untuk "SEORANG LELAKI DAN BUAH KELAPA (Cerita dari Philipina)"