TERYOSHA (Folklore dari Rusia) #teryosha #rusia


Pada suatu masa, hiduplah sepasang suami istri yang sudah tua. Mereka tidak memiliki anak dan sangat kesepian. Pak tua lalu membuat sebuah boneka dari kayu dan didandani seperti manusia oleh istrinya. Mereka memanggilnya Teryosha. Setiap hari boneka itu digendong dan diperlakukan seperti seorang bayi seraya bernyanyi: Tutuplah matamu yang cantik, Teryosha! Tidurlah anakku sayang Semua ikan dan burung murai, Semua kelinci dan serigala liar, Telah masuk ke dalam hutan Tidurlah anakku sayang!
Lama kelamaan boneka mainan itu berubah menjadi bayi sungguhan lalu tumbuh besar dan menjadi anak laki-laki yang sehat dan pintar. Si Lelaki tua lalu membuat perahu untuk Teryosha. Ia mengecatnya dengan warna putih dan membuat pula sepasang dayung berwarna merah. Teryosha lalu pergi ke sungai untuk mencari ikan di sana. Setiap hari Ibunya datang untuk membawakan makanan dan mengambil ikan hasil tangkapan Teryosha. Dari tepi sungai ia berucap: Datang dan santaplah makan siangmu, anakku! Ini ada susu, daging, roti dan madu!
Teryosha mendengar suara Ibunya dari kejauhan lalu mengayuh perahu mendekati Ibunya serta menyantap makan siangnya dengan lahap.
Tanpa sepengetahuan mereka, seorang penyihir jahat memperhatikan hal tersebut lalu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Ibunya Teryosha. Namun Teryosha tahu jika suara itu bukan milik Ibunya. Maka dia tidak mau datang mendekat.
Si Penyihir jahat lalu pergi ke pandai besi dan meminta pita suaranya dirubah agar bisa selembut Ibunya Teryosha. Pandai besi itu berhasil mengerjakan pesanan Si Penyihir Jahat dengan sempurna. Maka iapun kembali ke tepi sungai dan memanggil Teryosha berulang kali.
Teryoshapun tertipu dan mengira suara tersebut adalah ibunya. Ia lalu datang mendekat untuk menemui orang yang dianggapnya sebagai Ibunya. Si Penyihir Jahat lalu menangkap Teryosha dan memasukan anak malang itu ke dalam tas miliknya. Ia lalu membawa Teryosha ke rumahnya yang berada di tengah hutan dan meminta anak perempuannya yang bernama Alyonka untuk memasak Teryosha untuk dijadikan hidangan makan malam. Sementara ia kembali melakukan kejahatan di luar.
Sepeninggal Ibunya, Alyonka lalu menyalakan kompor dan meletakan oven di atasnya untuk memanggang Teryosha. Setelah oven menjadi panas, ia lalu menarik Teryosha dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam oven, tapi Teryosha malah diam saja.
“Masuklah ke dalam oven itu. Jangan diam saja! Nanti kalau Ibuku kembali kau akan dihukumnya dengan kejam,”bentak Alyonka.
“Aku akan masuk, tapi beritahu aku bagaimana caranya?”jawab Teryosha. Alyonka lalu memberikan contoh bagaimana caranya masuk ke dalam oven. Setelah ia berada di dalamnya, Teryosha dengan cepat mengunci oven dan membiarkan Alyonka tewas terpanggang di dalamnya. Ia lalu melarikan diri ke dalam hutan, dan untuk menghindari serigala serta binatang buas lainnya, ia memanjat Pohon Oak tua yang sangat tinggi.
Tidak berapa lama kemudian, Si Penyihir Jahat pulang. Ia marah sekali ketika mengetahui ternyata daging panggang di dalam oven adalah anaknya tersayang, Alyonka. Ia pun keluar dan melihat Teryosha bersembunyi di atas Pohon Oak. Si Penyihir Jahat lalu pergi menemui Pandai Besi untuk meminta dibuatkan gigi besi yang kuat dan tajam. Setelah jadi, ia lalu kembali ke pohon oak tempat Teryosha bersembunyi. Ia lalu menggigiti pohon besar itu agar tumbang sehingga ia bisa menangkap Teryosha.
“Celaka aku jika tidak segera melarikan diri dari tempat ini. Nenek sihir jahat itu bisa menangkap lalu memangsaku,”keluh Teryosha sambil mencari akal bagaimana caranya meloloskan diri.
Di saat kebingungan itulah, lewatlah seekor angsa yang terbang di depan Teryosha. “Wahai, angsa yang baik hati, bolehkah aku ikut denganmu? Antarlah aku ke rumah Ibuku,”mohon Teryosha dengan terisak.
“Maaf, aku tidak bisa membantumu. Tubuhku sangat lemah. Aku tidak akan kuat menggendongmu. Tapi jangan khawatir karena ada lagi angsa di belakangku. Mintalah bantuan padanya karena dia jauh lebih kuat daripada aku,”saran angsa tersebut. Sementara itu Pohon Oak tempat ia bersembunyi mulai bergoyang-goyang akan roboh karena Si Penyihir Jahat terus menggigiti batangnya.
Teryosha lalu meminta hal yang sama pada angsa yang terbang di depannya. Namun baru angsa yang ketigalah, ia mendapat pertolongan. Maka dengan cekatan ia naik ke punggung angsa tersebut dan terbang menuju ke rumah ibunya. Teryosha selamat dan sebagai ucapan terimakasih ia memelihara angsa penolong itu dengan baik.

Posting Komentar untuk "TERYOSHA (Folklore dari Rusia) #teryosha #rusia"