SANG ANGIN DAN MATAHARI #angin #matahari


Hari masih pagi ketika Angin dan Matahari berdebat tentang siapakah yang terkuat diantara mereka.
“Lihatlah betapa kuatnya aku karena bisa meniup semua awan yang bertebaran di langit,”pamer Angin sambil meniup kencang-kencang sekumpulan awan hitam yang tengah mengambang di langit.
“Ha...ha...ha...kalau cuma itu kemampuanmu, jelas aku jauh lebih kuat darimu karena aku mampu memanaskan air laut di bawah sana sehingga naik ke langit untuk kemudian berubah menjadi awan,”seru Matahari tak mau kalah dengan Angin.
Selama beberapa saat keduanya asyik berdebat hingga kemudian berhenti ketika lewat seorang pemuda yang memakai jaket tebal karena cuaca sangat dingin. Angin kemudian mendapat ide.
“Ayo kita bertarung untuk membuktikan siapa yang terkuat diantara kita. Siapa yang bisa melepas jaket tebal dari tubuh pemuda itu, maka dialah pemenangnya,”tantang Angin yang langsung disetujui Matahari.
Si Angin mendapat kesempatan pertama. Ia meniup dari depan, dari belakang, dari samping kiri dan kanan maupun dari atas tubuh pemuda itu agar jaket yang dikenakannya bisa lepas dari tubuhnya. Namun semakin kencang ia meniup, semakin kencang pula pemuda itu memegangi jaketnya agar jaket itu tidak terlepas dari tubuhnya. Setelah lama meniup, Angin kelelahan karena kehabisan tenaga, iapun menyerah dan memberikan kesempatan kepada Matahari untuk mencoba melepaskan jaket Si Pemuda.
Matahari lalu keluar dari balik awan dan mulai menyinari tubuh Si Pemuda sehingga ia berkeringat dan mengeluh kepanasan. Pemuda itu tidak tahan dengan cuaca terik yang menyengat, ia lalu melepas jaketnya dan segera mencari tempat berteduh untuk menghindari sengatan matahari yang panas.
Dengan dilepasnya jaket Si Pemuda maka Matahari berhasil memenangkan pertarungannya dengan Angin.




Posting Komentar untuk "SANG ANGIN DAN MATAHARI #angin #matahari"