KELEDAI DAN SERIGALA #keledai #serigala




Dahulu kala, Keledai dan Serigala adalah sahabat sejati. Kemana-mana selalu bersama. Beriringan dalam suka dan duka. Waktu itu Serigala masih suka makan sayur dan buah-buahan seperti Keledai.
            Pada suatu malam mereka memutuskan untuk mencari makanan ke ladang Pak Tani yang ada di tepi sungai. Sebenarnya rumah Pak Tani tidak terlalu jauh dari ladangnya itu, namun mereka memberanikan diri untuk masuk ke kebun dan bertekad melarikan diri secepat kilat jika ketahuan nanti.
            Dengan mengendap-endap mereka aman melewati pagar lalu segera menikmati buah semangka yang tumbuh subur dan siap untuk dipanen. Satu semangka saja sudah cukup membuat keduanya kenyang.
            Selesai makan, Keledai mulai bernyanyi riang. Suaranya serak membahana memecah kesunyian malam.
            “Hentikan teriakanmu itu! Jika tidak Pak Tani bisa bangun lalu menangkap kita hidup-hidup,”tegur Serigala tidak tahan dengan suara berisik yang ditimbulkan Keledai.
            “Diam kamu. Aku ini sedang bernyanyi tahu! Bukan teriak-teriak! Kamu iri ya, dengan suaraku. Suaraku memang merdu tiada duanya. Hoaak ...houw .... houww!”jawab Keledai tidak mau disalahkan. Ia terus bernyanyi  penuh penghayatan.
            “Hei, kau mau kemana, Serigala? Tetaplah disini mendengarkan suaraku yang indah,”tanya Keledai ketika menyaksikan sahabatnya berjingkat-jingkat hendak meninggalkan dirinya.
            “Aku tidak mengerti lagumu. Lebih baik aku menunggumu di luar pagar. Tapi sebelum Pak Tani datang alangkah senangnya jika kamu ikut denganku sekarang,”nasehat Serigala bijak.
            Sayangnya Keledai punya sifat keras kepala. Ia tetap saja bernyanyi yang membuat Pak Tani bangun dari tidurnya lalu keluar rumah untuk mencari tahu suara berisik yang mengganggu ketenangan tidurnya. Dengan tongkat di tangan ia mulai mendekati Keledai dari belakang.
            “Nah, rupanya ini dia pencuri tanamanku yang selama ini aku cari. Kena kamu sekarang!”gumam Pak Tani di dalam hati sambil mengayunkan tongkatnya sekencang mungkin ke tubuh Keledai berkali-kali hingga Keledai jatuh pingsan.
            Pak Tani baru berhenti setelah istrinya terus memanggil namanya.  Kesempatan itu digunakan Serigala yang berada di luar pagar  untuk menolong Keledai. Ia menyeret tubuh Keledai menjauhi ladang agar tidak ditangkap oleh Pak Tani.
            “Apa aku bilang tadi. Coba kalau kamu mendengarkan saranku tadi. Pasti tidak akan jadi begini,”ucap Serigala sedih.
            “Ya, semua ini salahku. Aku memang keras kepala. Tidak mau mendengarkan nasehat baik dari teman sendiri,”jawab Keledai penuh penyesalan.

Posting Komentar untuk "KELEDAI DAN SERIGALA #keledai #serigala"