Di sebuah hutan ada seekor monyet kecil yang lucu yang
bisa berbicara dan bernyanyi. Suatu hari ia bermain di pepohonan. Ketika ia melompat dari satu pohon ke pohon lain,
ekornya tertusuk
duri. Monyet
mengerang kesakitan.
Monyet
lalu pergi ke kota. Dalam perjalanan, ia bertemu seorang pria yang membawa pisau. Monyet memintanya untuk menghilangkan duri di ekornya. Pria itu setuju dan dia mencoba untuk menghilangkan duri menggunakan pisaunya.
Sayangnya ia justru
memotong ekor si monyet. Duri
memang hilang tapi Monyet juga kehilangan ekornya yang berharga.
Monyet menjadi sangat sedih dan marah. Ini mengatakan kepada pria tersebut, "Tuan telah memotong ekorku dengan pisau. Jadi Tuan harus mengganti ekor itu dengan pisau tersebut. Jika tidak, saya akan menggigit Tuan sekuat tenaga. " ancam Monyet. Pria itu langsung setuju dan memberikan pisaunya ke monyet. Monyet
melompat kesana kemari sambil bernyanyi,
"Aku
kehilangan ekor tapi mendapatkan pisau, Bum, Bum, Bum."
Monyet
kemudian melanjutkan perjalanan dan kembali bertemu dengan pria lain yang
membawa keranjang
berisi mangga. Pria
tersebut begitu miskin sehingga
ia tidak memiliki pisau untuk memotong mangga. Jadi ketika ia melihat Monyet itu memiliki pisau, ia memohon pada monyet, "Tolong beri aku pisau itu? Aku akan memotong mangga dan memberikannya padamu. "
Monyet setuju dan memberikan pisau
kepadanya. Orang itu mulai memotong mangga. Sayangnya pisau tersebut patah ketika ia memotong mangga pertama. Monyet berteriak padanya,”Kamu telah merusak pisauku. Jadi kamu harus memberi semua mangga itu
padaku. Jika tidak aku akan mencakarmu hingga terluka, " ancam Monyet hingga membuat Pria itu menjadi takut dan memberi monyet seluruh mangganya.
Monyet kemudian membawa sekeranjang mangga di
kepalanya sambil bernyanyi," Ekorku
hilang tapi aku dapat pisau, Bum, Bum, Bum, Aku kehilangan pisau tapi sekarang punya banyak mangga Bum, Bum, Bum. "
Monyet kembali
melanjutkan perjalanan. Ia lalu bertemu seorang pemain seruling. Orang itu
miskin dan sangat lapar. Jadi ketika melihat monyet membawa mangga, ia bertanya,
"Monyet yang
baik, saya sangat lapar. Dapatkah kamu memberi saya beberapa mangga.
"Monyet setuju dan memberi sekeranjang mangga kepadanya.
Pemain
seruling tersebut sangat lapar sehingga
ia memakan semua mangga dalam keranjang. Hal ini membuat monyet sangat marah.
Dia berkata
dengan marahnya, "Kamu telah menghabiskan semua manggaku. Aku
sangat tidak suka hal itu. Jadi beri
aku serulingmu
sebagai gantinya. Kalau tidak, aku akan menggigitmu hingga menangis. "Peniup seruling tidak menyukainya tapi ia takut pada monyet sehingga
iapun memberikan
seruling miliknya.
Sekarang
Monyet bernyanyi, “Aku
kehilangan ekor tapi dapat pisau, Bum, Bum, Bum, Aku kehilangan
pisau tapi dapat banyak mangga Bum, Bum, Bum, Manggaku hilang tapi aku kini punya seruling untuk bernyanyi, Bum, Bum, Bum... "
Monyet
kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti, ia lalu bertemu dengan seorang pemain kendang yang sangat menginginkan seruling untuk mengiringi permainan kendangnya. Dia lalu meminta kepada Monyet, "Saya hanya memiliki kendang. Tetapi jika kamu bersedia memainkan seruling itu maka ini
pasti akan sangat menyenangkan.”pintanya. Monyet setuju dengan
ide tersebut. Mereka kemudian berjoget dan menari bersama-sama.
Bum, Bum, Bum. Senangnya hati si monyet.
Posting Komentar untuk "MONYET DAN PENABUH KENDANG #monyet #kendang"