Seekor
tikus rumah yang jarang bepergian, mencoba menambah pengalaman dengan
berjalan-jalan keluar. Ia tampak terpesona melewati ladang-ladang penduduk yang
ditanami bermacam-macam sayur dan tanaman palawija. Belum lama melangkah, ia
bertemu dengan seekor tikus liar yang tinggal di dalam tanah di bawah ladang
yang luas.
“Tumben
kamu mau keluar. Ada acara apa, teman?”tanya Tikus Ladang keheranan. Tikus
Rumah berdehem malu. Ia merasa seperti tikus bodoh yang tidak tahu apa-apa.
Selama ini hidupnya hanya di dalam rumah, di dalam gudang dan toko si pemilik
rumah yang penuh dengan makanan. Tapi ia tidak tahu kehidupan di lingkungan
sekitarnya.
“Oh,
aku sedang cuci mata saja. Bosan di dalam rumah terus. Aku ingin punya teman
yang banyak biar tidak jenuh,”jawab Tikus Rumah sedikit gugup.
“Bukankah
di tempatmu sangat menyenangkan?”tanya Tikus Ladang penasaran.
“Oh,
ya tentu enak sekali hidup di sana. Selain terlindung dari panas dan hujan.
Pemilik gedung yang aku tempati kan penjual barang-barang kelontong. Jadi di
gudangnya penuh dengan makanan. Aku tidak kurang makanan satu apapun,”cerita
Tikus Rumah membuat iri Tikus Ladang.
“Bagaimana
dengan kehidupanmu di luar sini?”tanya Tikus Rumah ingin tahu lebih banyak
kehidupan sahabat barunya tersebut. Tikus Ladang lalu membawanya ke sarang yang
berupa lubang panjang di bawah ladang para petani. Di dalam sana hawanya
ternyata hangat dan nyaman, tidak dingin seperti dugaan Tikus Rumah sebelumnya.
Ada banyak umbi, biji-bijian serta makanan enak lainnya yang di timbun di dalam
gudang penyimpanan.
“Bagaimana
menurutmu? Apa kau senang berada di rumahku?”tanya Tikus Ladang takut tamunya
itu tidak suka berada di dalam lubang tanah.
“Wow,
luar biasa. Sarangmu bagus sekali. Ehm...pantas kalian betah tinggal di luar,
ya?” komentar Tikus Rumah kagum dengan kehidupan para Tikus Ladang. Ia
kemudian mengajak Tikus Ladang ke tempat tinggalnya di dalam bangunan toko yang
megah.
Tikus
Ladang yang tidak pernah masuk ke tempat itu tentu terkagum-kagum dengan
keadaan di dalam gedung yang menurutnya sangat megah. Ia menjadi iri dengan
kehidupan tikus rumah. Apalagi ketika melihat betapa banyaknya makanan yang ada
di dalam gudang. Jumlahnya berkarung-karung bebas dinikmati kapan saja.
Nah,
ketika tengah asyik melihat-lihat, munculah seekor kucing besar dengan bulu yang
sangat lebat. Tikus Rumah yang sudah tahu siapa kucing itu, langsung berlari ke
tempat yang aman. Sedangkan Tikus Ladang yang baru pertama kali melihat
binatang secantik itu ikut-ikutan bersembunyi.
“Hei,
kau tidak perlu bersembunyi teman karena binatang cantik dengan mantel bulunya
yang indah berkilat itu adalah majikanku. Dialah yang selama ini mengijinkan
aku tinggal dan hidup di sini. Sebaiknya kau segera menemuinya lalu ciumlah
tangannya sebagai rasa hormatmu padanya,”jelas Tikus Rumah yang jahat. Ia
rupanya ingin memiliki rumah dan makanan tempat tinggal Tikus Ladang di luar
sana. Ia sejujurnya sudah bosan tinggal di dalam gedung karena terus
dikejar-kejar oleh kucing penjaga toko yang kini berada di hadapan mereka.
Tikus
ladang yang masih kebingungan lalu mendekati kucing. Namun ketika ia hendak
mencium tangan si kucing, tubuhnya langsung diterkam lalu dilumpuhkan secepat
kilat. Tikus Ladang tewas dan menjadi santapan empuk kucing penjaga toko.
Tikus
Rumah yang licik akhirnya bisa memiliki rumah dan makanan Kucing Ladang. Ia hanya
sesekali saja main ke toko jika kangen dengan makanan yang ada di dalamnya.
Posting Komentar untuk "KUCING RUMAH DAN KUCING LADANG #kucing"