Asal Usul Nama Kota Surabaya #surabaya


Sebenarnya ikan hiu Sura tidak ingin bertengkar dengan musuhnya si Buaya rakus yang senang bermain di lepas pantai wilayah kekuasaannya tempat ia mencari mangsa. Namun entah kenapa beberapa kali ketika ia tengah memburu mangsanya, di saat itu pula muncul Buaya dengan niat yang sama. Akhirnya mangsa yang diincarpun lepas karena mereka justru saling bertengkar memperebutkan buruannya tersebut.

Keduanya akhirnya bertarung sengit. Saling serang, saling gigit dan dorong hingga sama-sama lelah dan terluka. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Keduanya justru sama-sama rugi karena akhirnya tidak makan pada hari itu.

“Jika terus begini, kita berdua bisa mati lebih cepat dari seharusnya. Ini tidak boleh diteruskan!”seru Sura dengan napas terengah-engah.

“Ya, aku setuju denganmu. Aku sebenarnya juga sudah bosan bertengkar. Lihatlah sekarang, tenagaku sudah habis untuk mencari mangsa. Padahal seharian ini aku belum makan. Belum lagi luka-luka di tubuh ini tidak akan bisa sembuh dengan cepat,”timpal Buaya menyesali kejadian yang baru saja dialami.

Keduanya kemudian membuat kesepakatan tentang wilayah mana saja yang boleh dimasuki untuk berburu mangsa.

“Aku berburu di laut saja, sementara kamu di darat. Tempat pasang air laut adalah batasnya. Jadi mulai hari ini kau tidak boleh lagi berkeliaran di tepi pantai seperti biasanya, begitu juga sebaliknya. Setuju?”jelas Sura meminta persetujuan Buaya. Buaya ternyata menyetujui perjanjian tersebut. Maka sejak saat itu pertengkaran hebat keduanya tidak terlihat lagi.

Namun pada suatu hari, entah apa yang ada di dalam pikiran ikan hiu, ia berburu melewati batas yang telah ditentukan. Ia memasuki sungai daratan yang menjadi kekuasaan Buaya. Di sana ia ternyata berhasil mendapatkan banyak ikan buruan. Tidak hanya itu ia juga sempat menerkam kambing, burung dan beberapa hewan darat lainnya yang tengah minum di tepi sungai.

Hal tersebut terjadi berulang kali tanpa sepengetahuan Buaya. Namun sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya pasti akan jatuh juga. Buaya tahu akal liciknya tersebut. Iapun langsung menghadang jalannya ikan hiu Sura ketika akan memasuki wilayah sungai miliknya.

“Hei, apa yang kamu lakukan, Sura? Bukankah kita sudah sepakat untuk berburu di wilayahnya masing-masing? Tapi kenapa kamu berani berburu di tempatku?” tegur Buaya marah melihat kelakuan Sura.

“Wilayahmu? Enak saja, ini kan di lingkungan air juga sama dengan laut. Jadi ini masih termasuk wilayah kekuasaanku. Aku berhak untuk berburu di sini!”jawab Sura ngotot.

Amarah Buaya meluap yang diikuti dengan serangan ke arah ikan hiu yang keras hati itu. Maka pertarungan yang telah berhenti cukup lama itu kembali muncul dengan sengitnya. Sebentar saja air sungai berubah merah akibat darah yang keluar dari luka keduanya.

Buaya berhasil menggigit ekor ikan hiu Sura dan mengusirnya kembali ke lautan. Penduduk yang melihat pertarungan itu kemudian memberi nama tempat tersebut dengan Surabaya. Kedua hewan itupun menjadi lambang kotamadya Surabaya.

Keterangan : Legenda lain menyebutkan bahwa sebenarnya nama Surabaya berasal dari kata Sura yang berarti “selamat”dan Baya yang berarti “Bahaya”. Nama tersebut untuk memperingati kemenangan Raden Wijaya di pelabuhan Ujung Galuh atas tentara Tar-Tar yang kemudian menjadi hari jadi kota Surabaya. Jadi Surabaya memiliki arti selamat dari serangan tentara Tar-Tar dari Tiongkok.

Posting Komentar untuk "Asal Usul Nama Kota Surabaya #surabaya"