Putri Maura dan Pangeran Hakim #putri maura #pangeran


Maura adalah putri dari Arab yang sangat kuat dan cantik. Itulah kenapa banyak pangeran yang datang hendak melamar. Namun sayang, satu persatu dari mereka harus pulang dengan tangan hampa. Banyak yang kecewa dan gigit jari karena penolakan halus sang putri.
            Meski demikian tidak semuanya bernasib buruk seperti mereka. Sang putri ternyata sengaja bersikap demikian agar tidak salah memilih. Ia melangkah hati-hati penuh dengan pertimbangan yang matang. Maka hanya tiga pangeran yang masih tersisa dan kelak akan beruntung menjadi suaminya. Ketiganya masih muda dan tampan, kaya raya dan sangat sakti. Sungguh pekerjaan yang sulit bagi sang putri untuk memutuskan dan memilih satu saja dari mereka.
            Maka pada suatu malam, Maura menyamar menjadi seorang pengemis lalu berjalan menemui para pangeran tersebut di perkemahan mereka yang tidak jauh dari kerajaan. Dengan memelas ia meminta makan malam pada mereka dan mendapat beberapa perlakuan yang berbeda dari ketiga pangeran tersebut.
            “Berilah saya sedikit makanan, Tuan. Sudah seharian saya belum makan. Saya sangat lelah dan kelaparan. Saya mohon sekali, Tuan!”ucap putri dengan suara parau dan memelas.
            Pangeran pertama memberinya makanan sisa yang baru ia santap. Sementara pangeran kedua memberinya daging ekor unta yang tidak enak rasanya. Hal itu berbeda dengan pangeran ketiga yang bernama Hakim. Pangeran tampan itu memberinya santapan daging yang sangat lezat yang belum pernah ia makan. Putri Maura lalu pergi meninggalkan perkemahan menuju kerajaan.
            Beberapa hari kemudian, Putri Maura memanggil ketiga pangeran untuk makan malam bersama dirinya di istana. Putri lalu memerintahkan pelayan untuk memasak  seperti makanan yang diberikan oleh ketiga pangeran tersebut.
            Pangeran Hakim diberi makanan yang lezat seperti yang ia berikan pada putri yang menyamar sebagai pengemis.  Sementara kedua pangeran lainnya mendapat makanan sama dengan apa yang mereka berikan pada sang putri.
            Namun melihat kedua temannya mendapat makanan seperti itu, ia menolak untuk makan. Ia ingin mereka juga mendapatkan makanan yang sama dengan dirinya.
            Sikap dan kebaikan hati Pangeran Hakim itupun membuat hati Putri Maura luluh dan tersentuh. Iapun tanpa ragu lagi langsung memutuskan Pangeran Hakim sebagai calon suaminya.
            Pernikahan keduanyapun berlangsung meriah. Dihadiri oleh seluruh rakyat kerajaan dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka berbaur menjadi satu. Membuat rakyat semakin cinta pada Putri Maura dan Pangeran Hakim.

Posting Komentar untuk "Putri Maura dan Pangeran Hakim #putri maura #pangeran"