Maura adalah
putri dari Arab yang sangat kuat dan cantik. Itulah kenapa banyak pangeran yang
datang hendak melamar. Namun sayang, satu persatu dari mereka harus pulang
dengan tangan hampa. Banyak yang kecewa dan gigit jari karena penolakan halus
sang putri.
Meski demikian tidak semuanya bernasib
buruk seperti mereka. Sang putri ternyata sengaja bersikap demikian agar tidak
salah memilih. Ia melangkah hati-hati penuh dengan pertimbangan yang matang. Maka
hanya tiga pangeran yang masih tersisa dan kelak akan beruntung menjadi
suaminya. Ketiganya masih muda dan tampan, kaya raya dan sangat sakti. Sungguh
pekerjaan yang sulit bagi sang putri untuk memutuskan dan memilih satu saja
dari mereka.
Maka pada suatu malam, Maura
menyamar menjadi seorang pengemis lalu berjalan menemui para pangeran tersebut
di perkemahan mereka yang tidak jauh dari kerajaan. Dengan memelas ia meminta
makan malam pada mereka dan mendapat beberapa perlakuan yang berbeda dari
ketiga pangeran tersebut.
“Berilah saya sedikit makanan, Tuan.
Sudah seharian saya belum makan. Saya sangat lelah dan kelaparan. Saya mohon
sekali, Tuan!”ucap putri dengan suara parau dan memelas.
Pangeran pertama memberinya makanan
sisa yang baru ia santap. Sementara pangeran kedua memberinya daging ekor unta
yang tidak enak rasanya. Hal itu berbeda dengan pangeran ketiga yang bernama
Hakim. Pangeran tampan itu memberinya santapan daging yang sangat lezat yang
belum pernah ia makan. Putri Maura lalu pergi meninggalkan perkemahan menuju
kerajaan.
Beberapa hari kemudian, Putri Maura
memanggil ketiga pangeran untuk makan malam bersama dirinya di istana. Putri
lalu memerintahkan pelayan untuk memasak
seperti makanan yang diberikan oleh ketiga pangeran tersebut.
Pangeran Hakim diberi makanan yang
lezat seperti yang ia berikan pada putri yang menyamar sebagai pengemis. Sementara kedua pangeran lainnya mendapat makanan
sama dengan apa yang mereka berikan pada sang putri.
Namun melihat kedua temannya
mendapat makanan seperti itu, ia menolak untuk makan. Ia ingin mereka juga
mendapatkan makanan yang sama dengan dirinya.
Sikap dan kebaikan hati Pangeran
Hakim itupun membuat hati Putri Maura luluh dan tersentuh. Iapun tanpa ragu
lagi langsung memutuskan Pangeran Hakim sebagai calon suaminya.
Pernikahan keduanyapun berlangsung
meriah. Dihadiri oleh seluruh rakyat kerajaan dari berbagai lapisan masyarakat.
Mereka berbaur menjadi satu. Membuat rakyat semakin cinta pada Putri Maura dan
Pangeran Hakim.
Posting Komentar untuk "Putri Maura dan Pangeran Hakim #putri maura #pangeran"