ASAL MULA SUNGAI ASIN DI DESA SEPANG #sungaiasin #desasepang


Pada jaman dahulu kala, masyarakat di Desa Sepang, Kalimantan Tengah, hidup dalam kemiskinan. Di tengah-tengah mereka hiduplah seorang janda yang memiliki satu-satunya anak bernama Tumbai. Ia sangat terkenal di desanya karena kecantikan dan kebaikan hatinya. Banyak pemuda yang jatuh cinta dan berharap bisa meminang dirinya.
Saking banyaknya lamaran yang datang, membuat Tumbai menjadi kebingungan untuk memutuskan pilihan. Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar diberi petunjuk. Setelah sabar menunggu akhirnya Tumbai mendapat jawaban. Dalam mimpinya ia bertemu seorang laki-laki tua yang memintanya untuk menikah dengan orang yang bisa merubah sungai di dekat rumahnya menjadi air asin. Setelah bangun ia lalu menceritakan mimpinya itu kepada ibunya.
“Kalau demikian, Ibu akan segera mengumumkan persyaratan  ini ke masyarakat agar orang yang hendak melamarmu bisa memahami dan mau berusaha memenuhinya,”ucap sang ibu menanggapi mimpi Tumbai.
Mendengar hal itu, warga memberikan berbagai macam tanggapan. Ada yang setuju namun banyak pula yang tidak karena permintaan Tumbai yang sungguh tidak masuk akal. Namun ibu Tumbai tetap berkeras membela keputusan anaknya. Ia juga berkilah dengan menceritakan mimpi yang dialami anaknya. Masyarakatpun akhirnya mengerti.
            Beberapa hari kemudian, banyak laki-laki baik tua maupun muda yang berbondong-bondong datang untuk mencoba peruntungannya. Namun hampir semuanya gagal merubah sungai yang tawar itu menjadi asin.
            “Rasanya mustahil kita bisa merubah sungai tawar ini menjadi seperti air laut. Aku yakin tidak akan ada satupun yang mampu melakukannya!”keluh seorang pemuda yang baru saja gagal memenuhi persyaratan Tumbai.
            Namun perkiraannya meleset. Keesokan harinya datanglah seorang pemuda gagah dari daerah hilir Sungai Barito.  Ia siap menerima tantangan tersebut.  Ia lalu duduk di dekat sungai untuk bermeditasi dan berdoa kepada Tuhan. Ia mengerahkan segenap kesaktiannya untuk merubah sungai itu menjadi asin.
            Tidak lama kemudian, ia selesai menjalankan tugasnya. Pemuda itu lalu meminta kepala desa  untuk mencicipi air sungai.
            “Silahkan dicoba, Pak. Apakah sudah berubah sungai ini atau masih sama seperti sebelumnya,”pinta sang pemuda dengan sopan.
            Kepala Desa lalu melangkah menuju ke tepi sungai diiringi tatapan banyak orang yang sangat penasaran. Ia lalu mengambil air sungai dengan jarinya dan mencicipinya hati-hati.
            Ia lalu berdiri dan mengangguk mantap,”Luar biasa! Air sungai ini kini telah berubah menjadi asin. Kau hebat sekali anak muda!”ucapnya dengan lantang.
            Orang-orang bersorak kegirangan. Begitu juga dengan Tumbai dan ibunya. Hal yang mustahil itu akhirnya bisa terjadi. Tumbai kemudian menikah dengan pemuda tampan itu. Sementara itu, penduduk menjadi makmur dan terlepas dari kemiskinan yang selama ini mendera mereka. Air sungai yang asin lalu diolah menjadi garam dan dijual ke berbagai daerah. Pendapatan mereka menjadi meningkat.
            Air dari sungai itu lalu mengalir menuju ke Sungai Kahayan sehingga hari ini ada beberapa bagian di sungai yang terasa asin.

Posting Komentar untuk "ASAL MULA SUNGAI ASIN DI DESA SEPANG #sungaiasin #desasepang"