Dahulu kala, di sebuah hutan tinggallah seekor gajah muda.
Gajah itu sangat ramah dan baik hati sehingga ia memiliki banyak teman di
hutan.
Di dekat
hutan itu ada sebuah kerajaan yang dipimpin seorang raja yang tengah
kebingungan mencari binatang piaraan. Ia sudah bosan dengan kuda tunggangannya.
Maka dipanggillah penasehat kerajaan untuk meminta saran darinya.
“Sebaiknya
ganti saja dengan binatang yang lebih besar, kuat dan berwibawa,”jawab
penasehat raja.
“Maksudnya
apa? Memangnya ada hewan seperti itu?”tanya raja lagi.
“Di hutan
ada banyak. Saya akan bawakan satu untuk baginda ,”jawab penasehat sambil
meminta ijin untuk menjalankan rencananya.
Maka
berangkatlah para prajurit kerajaan ke hutan untuk menjalankan perintah
penasehat raja. Mereka lalu menangkap si gajah muda dan membawanya ke istana
untuk diberikan pada sang raja.
“Inilah
hewan yang saya maksud Baginda. Selain bisa digunakan untuk patroli kerajaan,
gajah ini bisa digunakan untuk berperang. Tidak ada yang berani melawan gajah
besar ini. Ia tidak mudah ditumbangkan dan tenaganya sangatlah besar. Harimau saja
tidak akan berani mengganggunya,”ucap penasehat yang disambut Raja dengan suka
cita.
Ia sangat
menyayangi gajah itu. Ia juga meminta kepada semua orang di kerajaan untuk
menghormatinya karena gajah ini sangat pemberani. Hal itu membuat gajah muda menjadi bangga. Iapun menolak untuk
kembali ke hutan dan bermain dengan teman-temannya dulu.
Pada suatu hari,
raja berkeliling kerajaannya dengan mengendarai gajah itu. Gajah muda sangat
bangga karena menggunakan kostum yang bagus dan mewah sehingga orang-orang yang
melihatnya sangat menghormatinya. Gajah itupun sangat menikmati perjalanan itu.
Tiba-tiba, seekor
tikus kecil lewat menyeberang jalan. Tikus itu sangat terkejut menyaksikan
hewan yang sangat besar di hadapannya sehingga ia mengeluarkan suara bercericit
yang ribut sekali. Sementara itu, gajah muda juga ikut terkejut menyaksikan
tikus kecil itu. Ia melihat mata tikus dan mulutnya terbuka lebar
memperlihatkan gigi-gigi kecilnya yang runcing. Dalam gugup dan terkejut, gajah
itu lalu lari terbirit-birit secepat yang ia bisa.
Raja yang ketakutan
berseru sekeras-kerasnya,”Berhenti! Berhenti! Hei, hentikan larimu karena aku
bisa terjatuh! Dasar binatang bodoh!”teriak raja dengan marahnya.
Namun sayang, gajah
tidak mendengarkan perintah itu. Ia sudah terlalu takut ketika menyaksikan
tikus kecil yang juga ikut berlari ke tempat yang menurutnya aman agar tidak
dibunuh oleh raksasa besar itu.
Posting Komentar untuk "GAJAH PENAKUT #gajah"