Kerudung Merah tidak pernah lupa menjenguk neneknya yang
tinggal di hutan jika ada waktu. Biasanya sepulang sekolah, ia akan langsung
menuju ke sana ditemani anjingnya yang setia.
Hari ini dia
mendengar sang nenek sedang sakit. Maka ia langsung meminta ijin pada orang
tuanya untuk menjenguk beliau. Oleh ibunya ia dibawakan kue pisang dan jus
anggur serta beberapa butir obat untuk diminum agar sakitnya bisa sembuh.
Maka dengan
langkah seringan kapas, ia bernyanyi-nyanyi kecil menyusuri jalan menuju ke
rumah nenek. Anjingnya menemani dibelakang dengan senang hati.
Si Kerudung
Merah tidak menyadari jika ada sosok lain tengah bersembunyi mengawasinya
sedari tadi. Sosok itu adalah seekor serigala yang tengah kelaparan. Ia sebenarnya
ingin memangsa Kerudung Merah namun takut akan diserang oleh anjing yang
mengawal gadis baik hati itu. Akhirnya dia hanya bertanya sekadarnya.
“Halo, nona
kecil yang cantik. Mau kemana nih? Kelihatannya buru-buru sekali,”Serigala
menyapa dengan ramah agar Kerudung Merah tidak takut padanya.
“Oh, Tuan
Serigala. Aku mau menjenguk nenekku yang sedang sakit. Aku juga membawa obat
untuknya agar dia sembuh,”jawab Kerudung Merah sedih.
“Sungguh
kamu cucu yang baik. Tapi menurutku belum lengkap kalau tidak membawa bunga
yang indah untuk nenekmu. Dia pasti akan senang sekali,”saran Serigala. Ia kini
punya rencana lain.
Ternyata Si Kerudung
Merah menuruti saran Serigala. Ia lalu sibuk mencari bunga-bunga yang harum dan
indah untuk diberikan ke neneknya. Saat bersamaan Serigala langsung menuju ke
rumah nenek dan menyamar sebagai Si Kerudung Merah. Penampilannya sangat mirip
sehingga si nenek tertipu. Ia mempersilahkan Serigala masuk ke rumah. Dan ketika
lengah, Serigala langsung memangsanya dengan lahap.
Serigala
lalu tiduran di ranjang sambil menunggu kedatangan Si Kerudung Merah. Ketika
gadis itu tiba dan mengetuk pintu, ia langsung mempersilahkan masuk.
“Halo,
Nenek! Bagaimana kabarmu, Nek? Sudah makan belum?”sapa Kerudung Merah
disamping nenek atau Serigala yang sedang menyamar sebagai neneknya.
“Aku sudah
makan tadi. Sekarang kondisi nenek sudah mulai membaik. Tidak seperti kemarin,
kepalaku pusing sekali,” balas Serigala berbohong.
Namun Si
Kerudung Merah merasa heran dengan kondisi neneknya itu. Ia tampak aneh sekali.
Tidak seperti biasanya.
“Tapi Nek,
kenapa telingamu panjang sekali?”tanya Kerudung Merah penasaran.
“Oh ini agar
aku bisa mendengar suaramu dengan lebih jelas,”jawab Serigala.
“Terus
kenapa mata Nenek besar sekali?”tanya Kerudung Merah curiga.
“Ini karena
aku ingin bisa melihatmu dengan lebih jelas, Cu,”balas Serigala.
“Tapi kenapa
tanganmu jadi semakin besar begini, Nek?”timpal Kerudung Merah terus bertanya
seperti tak puas dengan jawaban Serigala.
“Tangan
besarku ini agar bisa memelukmu lebih erat, Cu,”jawab Serigala sambil meraih
tubuh Kerudung Merah ke dalam dekapannya.
“Nek, kenapa
mulutmu lebar sekali?”tanya Kerudung Merah lagi.
“Ha…ha…ha…
ini semua karena aku ingin bisa dengan mudah menelanmu!”jawab Serigala
lantang. Ia lalu menelan bulat-bulat tubuh Kerudung Merah. Ia yang kekenyangan
lalu tertidur pulas di ranjang.
Seorang
penebang pohon di hutan yang biasa mampir ke rumah nenek untuk beristirahat
atau meminta minum datang dan merasa curiga ketika ucapan salamnya tidak
dijawab nenek. Ia malah mendengar dengan jelas suara dengkur Serigala yang
kekenyangan.
Ia lalu
masuk dan mendapati binatang jahat itu tidur lelap dengan perut membuncit.
Penebang pohon yang penasaran lalu membedah perut Serigala dan berhasil
menemukan Nenek dan Kerudung Merah ada di dalamnya. Setelah keduanya berhasil
keluar dengan selamat. Ia lalu mengisi perut Serigala dengan beberapa bongkah
batu besar. Perut itu kemudian dijahitnya kembali.
Serigala
yang kehausan lalu pergi mencari sungai untuk minum. Namun karena banyak batu
diperutnya, ia terjerembab ke sungai dan tenggelam ke dasar sungai karena tidak
dapat berenang untuk menyelamatkan diri.
Posting Komentar untuk "Gadis Berkerudung Merah ( Cerita dari Perancis) #kerudungmerah"