Pada jaman dahulu kala, tepatnya pada abad ke-11,
Pasukan Mataram pimpinan Aki Gede dan Nini Gede tiba di tempat ini setelah
berminggu-minggu lamanya berlayar menyusuri lautan.
Mereka lalu memutuskan
untuk beristirahat dan tinggal sementara di daerah perbukitan tepi pantai.
“Prajurit yang masih
kuat tolong segera cari makanan dan minuman yang ada disekitar tempat ini untuk
mengganjal perut kita yang sudah keroncongan!”perintah Aki Gede pada anak
buahnya.
“Siap panglima!”jawab
seorang prajurit yang bernama Ki Braja Lintang,”Saya akan mencari dan menangkap
ikan di pantai!”ucapnya lagi. Aki Gede dan Nini Gede menyetujui saja usul
prajurit itu sambil mengingatkan agar berhati-hati.
Tidak berapa lama
kemudian ia ditemani beberapa prajurit lainnya telah kembali dengan sejumlah
tangkapan ikan yang banyak dan besar-besar. Salah satunya adalah seekor ikan
hiu ganas. Entah bagaimana Ki Braja Lintang bisa menangkap ikan berbahaya itu.
Yang jelas itu menandakan ia memiliki ilmu kesaktian yang cukup tinggi.
Namun Aki Gede dan Nini
Gede sepertinya tidak terlalu senang tangkapan raksasa itu. Mereka lalu
memerintahkan agar ikan hiu dilepas kembali ke lautan.
Dengan berat hati ikan
besar itu di lepas kembali ke lautan. Sementara ikan yang lain diolah untuk
disantap bersama-sama.
Namun suatu keajaiban
terjadi setelah ikan hiu dilepas ternyata ia malah berubah menjadi sebongkah batu
besar hitam menyerupai sirip ikan hiu yang hingga kini bisa kita saksikan di Desa
Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Posting Komentar untuk "LEGENDA PANTAI BATU HIU PANGANDARAN #pantaibatuhiu #pangandaran"