MONYET RAKUS DAN KELINCI YANG CERDIK #monyet #kelinci

Toto adalah seekor kelinci baik hati yang tinggal di sebuah hutan lebat. Hutan itu juga dihuni oleh banyak binatang lainnya. Setiap hari ia keluar sarang untuk mencari makanan. Ia berangkat pagi-pagi sekali dan kembali dengan sejumlah makanan yang lezat.

Hal itu membuat Dimpi, seekor monyet tetangganya curiga. Ia lalu membujuk Toto untuk menunjukkan tempat dimana makanan-makanan lezat tersebut didapatkan. Maka tanpa rasa curiga sedikitpun, ia membawa Dimpi menuju ke hutan dan memberitahu dimana saja ia memperoleh makanan lezat yang sering ia peroleh.

Pertama-tama, mereka menuju ke sebuah perkebunan yang dipenuhi oleh beragam jenis pisang yang sudah tua dan masak.

“Bolehkah aku memanjat pisang-pisang itu, Toto? Nanti turunnya akan kubawakan kau beberapa buah pisang. Jadi kau tidak perlu repot-repot memetik buah pisang dengan tongkat bambu yang panjang itu,”pinta Dimpi penuh harap. Ia sudah tidak sabar ingin menikmati lezatnya pisang-pisang ranum itu. Toto mengangguk setuju.

Dimpi lalu naik dan memakan semua pisang yang sudah masak. Ia turun dan berkata dengan santainya,”Ups, maafkan aku teman! Aku lupa membawakan pisang untukmu. Padahal sudah tidak ada lagi pisang masak yang tersisa.”

“Tidak apa-apa. Aku bisa mencari makanan yang lainnya,”jawab Toto tenang.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan dan tibalah dibawah pohon apel yang rindang dan banyak buahnya. Seperti tadi, Dimpi minta ijin untuk naik dan membawakan beberapa buah apel untuk Toto. Namun hal yang sama kembali terulang, ia pura-pura lupa memetik apel untuk Toto. Melihat hal itu, Toto langsung mengerti tipuan licik Dimpi.

Toto lalu memberitahu Dimpi bahwa ada sebuah pohon yang memiliki buah semanis madu. Toto menunjuk ke sebuah pohon yang sangat tinggi. Di atas sana ada beberapa sarang lebah berbentuk bulat yang kata Toto adalah buah semanis madu.

Dengan semangat, Dimpi naik ke atas dan meraih sarang lebah itu. Tentu saja hal itu membuat lebah-lebah di dalam sarang menjadi marah. Mereka lalu menyerang Dimpi beramai-ramai.

Dimpi panik dan berteriak-teriak minta tolong kepada Toto sahabatnya,”Toto, tolong! Tolong aku, teman! Tolong aku Toto!”

Sayangnya Toto sudah tidak ada disitu. Ia sudah pulang ke rumahnya untuk beristirahat.