Dulu ada seorang anak gembala yang bekerja pada
tuannya dengan menggembalakan domba di padang rumput dekat hutan. Untuk
membuang sepi dan kebosanan, ia selalu membawa seruling dan anjing
kesayangannya.
Suatu hari ketika dia tengah memainkan serulingnya,
dia melihat seekor serigala muncul dari dalam hutan. Namun serigala itu kembali
masuk ke dalam hutan setelah tidak berhasil melewati sungai yang deras airnya.
Sejak saat itu, si anak gembala selalu berpikir
untuk menemukan cara mengusir serigala seandainya binatang itu benar-benar
datang untuk memangsa domba-domba yang ia gembalakan.
Ia lalu teringat pesan tuannya jika dia melihat
serigala menyerang kawanan dombanya, sebaiknya dia berteriak saja untuk meminta
pertolongan orang-orang sekampung. Mereka pasti akan datang membantunya.
Anak gembala itu lalu berpikir untuk menguji cara
tersebut apakah bisa berjalan atau tidak. Ia lalu berpura-pura melihat serigala
dan berteriak memanggil orang untuk datang untuk membantunya.
"Serigala, serigala! Tolong…!!! Ada serigala!"teriaknya
kencang-kencang sambil berlari ke arah kampungnya.
Dan ternyata orang-orang kampung yang mendengar
teriakannya, langsung datang ke sumber suara untuk memberi bantuan. Melihat hal
itu anak gembala tertawa senang karena ternyata rencananya
berhasil. Namun orang-orang kampung yang sedang sibuk itu tampak kecewa dengan
sikap anak gembala.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali
melakukan hal yang sama. Dan meskipun kemarin sempat dikecewakan, warga tetap
berdatangan untuk membantu mengusir atau jika bisa menangkap serigala
pengganggu.
“Oh, ternyata cuma pura-pura saja….,”gumam mereka
sambil menahan amarah. Merekapun kembali melanjutkan aktivitasnya.
Pada suatu siang ketika anak gembala tengah memainkan
serulingnya, serigala yang ditakutkan olehnya benar-benar datang ke tempat itu. Entah
bagaimana caranya ia melewati sungai yang cukup deras. Ia lalu menerkam seekor
domba dan memakannya dengan lahap.
Anak gembala yang ketakutan melihat kedatangan
serigala itu lalu berlari ke arah
kampung dan berteriak-teriak meminta pertolongan, "Serigala! serigala!
Tolong ada serigala yang memangsa dombaku!" teriaknya parau.
Tetapi walau sekeras apapun suaranya, orang-orang kampung tidak ada yang peduli. Mereka
tetap sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
"Ini yang ketiga kalinya anak gembala jahil
itu mau menipu kita," ketus seorang petani yang sedang mencangkul sawah
kepada temannya.
“Biarkan saja. Nanti jika diladeni ia akan semakin
menjadi-jadi!”timpalnya sambil melanjutkan kembali pekerjaannya.
Si anak gembala kali ini hanya bisa menangis pilu
menyaksikan dua ekor dombanya dimangsa serigala yang kelaparan. Ia bingung
harus berkata apa pada tuannya nanti.
Posting Komentar untuk "Anak Gembala Penipu dan Serigala #anakgembala #serigala"