ASAL MULA NAMA RAJA AMPAT #rajaampat


Raja Ampat merupakan kabupaten yang terletak di Propinsi Papua Barat. Kabupaten ini terdiri dari sekitar 610 pulau dengan panjang pantai 753 km.
Asal mula nama Raja Ampat berasal dari mitos masyarakat setempat yang terus diceritakan secara turun temurun hingga sekarang.
Alkisah dulu kala ada seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur.
“Telur apa ini, ya?”tanya wanita tersebut dalam hatinya,”Ah, lebih baik aku bawa pulang dan ku tetaskan di rumah saja,”lanjutnya lagi sambil meletakkan telur itu di dalam noken agar aman. Iapun bergegas pulang.
Telur-telur itu kemudian diletakkan di dalam kamar hingga menetas keesokan harinya.  Empat butir menetas menjadi pangeran yang tampan, satu telur menetas menjadi seorang wanita. Dua telur lainnya menetas menjadi seorang hantu dan sebuah batu.
Para pangeran itu mengenakan pakaian kerajaan yang halus dan indah. Mereka adalah Pangeran War yang kemudian menjadi raja di Waigeo. Pangeran Betani yang merupakan Raja Salawati. Pangeran Dohar dari Kerajaan Lilinta (Misool) dan terakhir adalah Pangeran Mohamad dari Waigama (Batanta).
Sedangkan adik perempuan mereka bernama Pintolee. Namun ketika hamil, Pintolee dihanyutkan oleh kakaknya di dalam kerang besar (bia) hingga terdampar di Pulau Numfor dan menetap disana.
Nasib berbeda dialami telur yang tidak menetas bahkan berubah menjadi  batu. Meski tidak berubah menjadi manusia seperti yang lainnya. Batu itu tetap mendapat perlakuan khusus. Selain diberi nama Kapatnai. Batu itu juga diperlakukan seperti seorang raja. Ia bahkan di beri ruangan khusus tempat bersemayam dan  dilengkapi dengan dua batu sebagai pengawal di kanan-kiri pintu masuk.
Setiap tahun batu itu dimandikan. Air mandinya lalu disiramkan kepada masyarakat Suku Kawe.

Posting Komentar untuk "ASAL MULA NAMA RAJA AMPAT #rajaampat"