Pak Belalang dan Tujuh Pencuri #pakbelalang #ceritalucu


Pak Belalang dan istrinya yang mempunyai tiga orang anak selalu hidup dalam kemiskinan. Tiap hari mereka harus menahan lapar karena ketiadaan makanan untuk penyambung hidup.
        Suatu hari ketika di rumah sudah tidak ada makanan sama sekali, pergilah Pak Belalang dan anak tertuanya untuk mencari pekerjaan. Namun usaha mereka gagal. Padahal istri dan kedua anaknya di rumah pasti sudah menunggu dengan perut melilit menahan lapar.
        Pak Belalang yang kebingungan lalu beristirahat di sebuah pohon rindang di tepi lapangan berumput tempat beberapa peternak menggembalakan kambing  dan kerbaunya.
        Tiba-tiba saja terbersit di kepalanya sebuah cara untuk mendapatkan makanan ketika melihat si penggembala sedang pergi ke sungai untuk mencari air minum untuk hewan-hewan peliharaannya itu.
        “Ambilah kerbau yang besar itu lalu sembunyikanlah di tempat yang aman. Nah, setelah itu kau bilang pada penggembalanya jika ingin tahu dimana kerbaunya yang hilang maka ia bisa menanyakan hal tersebut padaku,”jelas Pak Belalang sambil tersenyum penuh kemenangan. Anaknya dengan patuh menuruti perintah sang ayah.
        Maka ketika ia melihat si penggembala tengah kebingungan mencari seekor kerbaunya, anak tertua Pak Belalang langsung datang mendekat.
        “Sebaiknya kau tanyakan masalah kerbau yang hilang pada orang tua yang sedang bersandar di bawah pohon besar itu. Dia orang sakti pasti tahu dimana kerbaumu berada sekarang,”saran anak Pak Belalang.
        Penggembala itu lalu menanyakan kerbaunya yang hilang pada Pak Belalang. Tentu saja Pak Belalang bisa menjawab dengan tepat di mana kerbaunya itu sekarang.
        Atas jasanya, si pemilik kerbau lalu menghadiahi Pak Belalang dengan beras, minyak goreng, lauk pauk dan sejumlah buah-buahan. Sejak saat itu, Pak Belalang di kenal di seantero negeri sebagai dukun yang pandai meramal.
        Nah, pada suatu hari, Raja kehilangan tujuh peti perhiasan miliknya. Ada pencuri yang nekad masuk ke istana dan mencuri barang-barang berharga tersebut.
        Raja ingin menemukan kembali kekayaannya tersebut. Maka iapun memanggil Pak Belalang yang pintar meramal untuk memberitahu dimana para pencuri itu kini berada.
        “Jika berhasil kamu akan mendapat banyak hadiah dariku. Tapi jika gagal aku akan membunuhmu!”ancam Raja dengan nada geram.
        “Baiklah Baginda, saya akan cari siapa para pencuri perhiasan paduka. Namun karena betapa berat pekerjaan ini, saya minta diberi waktu hingga beberapa hari ke depan untuk memecahkan masalah ini,”jawab Pak Belalang dengan suara parau karena ketakutan. Ia tidak ingin mati dengan cara seperti itu.
        Pak Belalang lalu pulang ke rumah dan berbaring di ranjang sambil memikirkan caranya menemukan para pencuri perhiasan milik raja. Disaat yang bersamaan ia menyaksikan ada banyak cicak di dinding kamarnya. Iapun mulai menghitung jumlah cicak-cicak itu untuk menghilangkan kejenuhan.
        “Satu!”teriaknya lantang hingga terdengar keluar rumah. Ajaib sekali karena pada saat mulai menghitung, ketua pencuri perhiasan milik raja tiba di halaman rumah Pak Belalang. Ia lalu diikuti oleh anak buahnya yang berjumlah enam orang.
        Pak Belalang terus menghitung hingga hitungan ke tujuh yang membuat para pencuri diluar ketakutan karena si pemilik rumah yang kali ini akan jadi korban pencurian berikutnya mampu menghitung jumlah mereka. Mereka mengira Pak Belalang orang sakti yang bisa menebak jumlah para pencuri yang datang hendak merampok rumahnya.
        Mereka lalu masuk ke dalam rumah untuk meminta maaf pada Pak Belalang karena hendak berbuat jahat. Mereka juga bercerita bahwa merekalah yang telah mencuri perhiasan milik raja.
        Maka tanpa pikir panjang lagi, Pak Belalang pergi ke istana untuk melaporkan hal itu. Tentu saja raja sangat senang mendengar hal itu. Ia tidak jadi membunuh Pak Belalang tapi justru akan memberikan hadiah sesuai janjinya dulu.

Posting Komentar untuk "Pak Belalang dan Tujuh Pencuri #pakbelalang #ceritalucu"