PAK PANDIR MERATAKAN GUNUNG BESAR #pakpandir #ceritalucu


Pak Pandir di desa tempat ia tinggal terkenal karena ide-idenya yang aneh dan tidak masuk akal.  Seperti saat ini ketika ada pertemuan warga desa, ia yang tinggal di dekat dua buah gunung kembar yaitu Gunung Besar dan Gunung Tinggi merasa terganggu perjalanannya jika hendak keluar desa. Perjalanan jadi jauh dan melelahkan karena harus naik turun gunung.
"Bagaimana, kalau kita berusaha bersama-sama meratakan kedua buah gunung itu? Agar perjalanan kita kemana saja jadi lebih mudah,"usulnya kepada warga yang langsung mengernyitkan dahinya mendengar ide gila itu.
Ketika mendengar usulan Pak Pandir itu,  beberapa warga yang merasakan hal yang sama dengan Pak Pandir langsung setuju dan mengatakan, "Bagus sekali usul Pak Pandir. Saya siap membantu. Besok kalo bisa langsung dimulai.”
" Akan tetapi, akan dipindah kemana batu, tanah dan lumpur dari kedua gunung sebesar itu, Pak?”tanya seorang pemuda yang kritis.
Warga ramai berdiskusi. Beberapa tampak tidak punya ide sama sekali namun akhirnya diputuskan untuk membuangnya ke laut karena sangat luas dan dalam.
Keesokan harinya, dengan dipimpin oleh Pak Pandir warga  mulai meratakan kedua gunung tersebut. Tua muda, laki-laki perempuan semua giat membantu meski dengan peralatan sederhana seperti  cangkul dan keranjang, belum lagi betapa jauhnya jarak kedua gunung tersebut dari laut.
Setiap hari,  warga hanya bisa sekali saja membuangnya ke laut pulang pergi. Waktu dan tenaga mereka tidak cukup untuk melakukannya lebih dari sekali. Jadi, meskipun telah berusaha keras selama sebulan, gunung itu tampaknya sama saja dibandingkan waktu sebelumnya. Tidak ada yang berubah.
Hingga akhirnya seorang yang dijuluki  Pak Pintar melihat kesusahan itu tertawa mengejek terutama kepada Pak Pandir, "Usiamu kan sudah tidak muda lagi, dan peralatannya sangat sederhana, bagaimana kamu akan menyelesaikan pekerjaan ini?"
Pak Pandir menjawab, "Namamu memang Pak Pintar, akan tetapi cara berpikirmu tidak lebih baik dari kami orang biasa yang rendah pendidikannya. Bila aku mati, kan masih ada anak-anak dan cucu yang bisa melanjutkan pekerjaan  ini,  begitu terus hingga turun-temurun,”jelas Pak Pandir bijaksana. Pak Pintar hanya terdiam tak menjawab lagi.
Pak Pandir dan warga terus meratakan kedua buah gunung tersebut  siang sampai malam setiap hari dalam segala musim dan cuaca. Akhirnya, karena melihat kegigihan tersebut, dewa lalu berbelas kasihan dan tergugah untuk memindahkan kedua gunung tersebut ke tengah laut.

Posting Komentar untuk "PAK PANDIR MERATAKAN GUNUNG BESAR #pakpandir #ceritalucu"