Pada jaman dahulu, ada
seekor buaya raksasa yang hidup di Teluk Baguala. Warnanya kuning cerah seperti
emas. Ia dikenal masyarakat dengan nama Buaya Tembaga. Ternyata tidak hanya kulitnya
yang berkilau seperti emas. Ia juga berhati emas karena tidak pernah memangsa
binatang-binatang yang mendiami Teluk Baguala itu. Buaya Tembaga justru
melindungi mereka dari serangan pemangsa buas lainnya.
Hal
itu membuat namanya terkenal hingga ke pesisir selatan Pulau Biru. Tempat
dimana banyak hewan disana ketakutan setengah mati akibat ulah seekor ular
besar yang memangsa banyak binatang dengan rakusnya. Mereka lalu mengutus
seekor ikan untuk menemui Buaya Tembaga. Meminta pertolongan darinya untuk
mengusir ular kejam tersebut.
Setibanya
di kediaman Buaya Tembaga, ikan tersebut langsung mengutarakan maksud
kedatangannya. Buaya Tembaga mendengarkan dengan seksama cerita dari ikan
tersebut.
“Baiklah
jika situasinya seperti itu. Aku akan bantu kalian sebisaku. Ayo kita langsung
saja berangkat agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi,”ucap Buaya Tembaga
dengan senang hati membantu.
Mereka
harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan. Setelah sampai dan
beristirahat hingga kondisinya pulih, Buaya Tembaga ditemani oleh banyak ikan
mendatangi sarang Ular Raksasa yang banyak memangsa binatang tersebut.
Terjadilah
pertarungan seru yang menggetarkan hati. Kedua hewan raksasa tersebut bergulat
seru di tepi sungai hingga airnya memercik kemana-mana dan berubah keruh. Tak
lama kemudian air berubah menjadi merah. Ternyata itu berasal dari luka yang
diderita Ular Raksasa. Iapun menyerah dan pergi meninggalkan tempat itu.
Kemenangan
Buaya Tembaga menjadi kebahagiaan tak terhingga para penghuni Teluk Baguala.
Hingga saat ini penduduk di daerah itu percaya jika muncul Buaya Tembaga di
tempat itu maka ia akan diikuti oleh penampakan banyak ikan yang menyertainya.
Posting Komentar untuk "Buaya Tembaga (Cerita dari Maluku) #buaya #maluku"