LEOPARD dan SIAPA YANG PALING BERANI? (Cerita dari Afrika Tengah) #leopard


Ki adalah seorang laki-laki dari suku Pigmi. Ia mempunyai istri juga dari suku Pigmi namun berasal dari desa lain. Namanya Luetsi. Dan mereka telah menikah selama dua tahun. Adik laki-laki Ki ikut tinggal bersama mereka. Namanya Ntio.
Setiap dua bulan sekali Luetsi dan Ki mengunjungi ibunya. Namun kali ini Ki tidak bisa ikut karena ia hendak berburu  binatang di hutan. Ia lalu memberi Luetsi sepotong daging untuk diberikan kepada ibu mertuanya. Namun Ki berjanji akan segera menjemput Luetsi setelah perburuan selesai.
Sayangnya setelah perburuan selesai, kaki Ki digigit ular. Meskipun masih bisa berjalan tapi tidak lama. Sakit sekali. Jika dipaksakan ia bisa pingsan. Maka ia menyuruh Ntio, adiknya, untuk menjemput istrinya. Namun sang adik menolak.
“Dalam waktu beberapa hari, Kakak kan bisa sembuh. Jadi lebih baik Kakak yang menjemput Luetsi,”jawab Ntio sambil membetulkan celananya.
“Tidak,”balas Ki.”Aku sudah berjanji pada istriku akan menjemputnya segera setelah perburuan selesai. Aku takut dia marah karena lama menungguku. Jadi pergilah sekarang. Bawalah belati terbaik milikku ini sebagai pelindung.”
Maka dengan setengah hati, Ntio menjemput Luetsi. Pulangnya mereka lewat jalan pintas menyusuri hutan. Luetsi berjalan di depan, Ntio dibelakangnya. Menjaga dengan waspada. Takut ada binatang buas menyerang.
Benar juga dugaan Ntio. Tiba-tiba muncul seekor leopard dari rimbunnya pepohonan.  Ia siap menerkam keduanya. Lutut Luetsi bergetar hebat. Ia tertegun saking takutnya. Diam tak bergerak. Melihat keselamatan kakak iparnya terancam, Ntio dengan gagah berani merangsek maju dengan sebilah belati di tangan.  Ia tusukan senjata itu ke jantung leopard hingga mati.
Namun sayang,  bahunya juga cedera terkena cakaran binatang buas itu. Luetsi lalu merawat luka Ntio. Mengobatinya dengan dedaunan penyembuh luka dan membalutnya dengan kain yang ia bawa.
“Terimakasih karena telah menyelamatkan aku, Ntio. Kamu sungguh berani. Aku jadi penasaran apakah suamiku akan berbuat seperti itu untuk menyelamatkan diriku?”gumam Luetsi membayangkan wajah Ki, suaminya.
“Kakakku orang yang bertanggung jawab. Pasti ia akan melakukan hal yang sama dengan lebih baik,”jawab Ntio.
“Bukan aku tidak mempercayainya, Ntio. Aku sering mendengar ada lelaki yang dengan tega membiarkan istrinya dimakan Leopard sementara dirinya melarikan diri secepat kilat seperti seekor tupai penakut,”potong Luetsi.
“Tapi aku yakin Kakakku bukanlah golongan laki-laki yang seperti itu. Bahkan mungkin dialah yang paling berani diantara kita bertiga,”ucap Ntio mencoba meyakinkan Luetsi.
“Oh, benarkah? Bagaimana kalau kita uji dia sebagai pembuktian?”usul Luetsi yang membuat Ntio menatap keheranan.
“Maksudmu?”
“Ya. Aku ingin mengetes keberanian suamiku. Aku akan berbaring di tanah dengan seekor leopard mati ini diatasku. Seolah-olah hewan ini akan memangsaku. Kau pergilah ke desa dan bilang pada Ki bahwa aku sedang diserang oleh Leopard. Aku ingin lihat apa yang akan dilakukannya padaku,”jelas Luetsi panjang lebar.
Ntio menurut saja. Ia sudah lelah dan tidak mau berdebat lebih lama lagi. Setelah Luetsi berbaring, leopard mati itu diangkatnya ke atas Luetsi seolah-olah akan mencabik-cabik tubuhnya.
Ntio lalu berlari menuju desa  secepat yang ia bisa. Tiba disana ia lalu bercerita seperti arahan yang diberikan oleh Luetsi. Mendengar hal itu, Ki langsung bangkit dari duduknya. Tanpa mempedulikan lagi luka di kakinya, ia lalu berlari menyusul Ntio hingga ia lupa untuk membawa senjata.
Sementara itu, Luetsi tetap saja berbaring di tanah sambil menahan leopard mati diatasnya. Ia kuatkan dirinya meski dikejauhan terdengar raung leopard betina yang tengah mencari pasangannya yang baru saja dibunuh oleh Ntio. Semua itu demi mengetahui seberapa besar keberanian suaminya.
Tak berapa lama kemudian, Ntio datang bersama Ki. Melihat istrinya hendak diterkam seekor leopard, Ki langsung menerjang hewan buas itu. Dengan tangan kosong ia berusaha melumpuhkan hewan yang terkenal karena kecepatannya itu.
Namun apa yang terjadi sungguh mengejutkan Ki. Luetsi bangkit dari tanah setelah menggulingkan binatang itu ke sampingnya. Ki hanya bisa melongo menyaksikan pemandangan itu.
“Apa ini maksudnya?”tanya Ki pada istrinya.
“Maafkan aku, suamiku. Aku hanya ingin menguji siapa yang paling berani diantara kita bertiga. Sekarang aku sudah tahu jawabnya,”jawab Luetsi sambil tertawa lebar.
Jika Luetsi sudah tahu jawabnya. Bagaimana dengan kalian? Siapakah yang paling berani diantara mereka bertiga? Apakah Ntio yang telah berhasil melumpuhkan leopard itu? Apakah Luetsi yang tetap  berbaring dibawah leopard meski berada ditengah hutan yang penuh dengan hewan buas sendirian? Ataukah justru Ki yang berusaha menyelamatkan istrinya meski tanpa membawa senjata dan dalam kondisi kaki yang terluka?



Posting Komentar untuk "LEOPARD dan SIAPA YANG PALING BERANI? (Cerita dari Afrika Tengah) #leopard"