SI CANTIK DAN SI BURUK RUPA (Cerita dari Perancis) #cantik #burukrupa


Alkisah,  dahulu ada seorang pedagang yang memiliki tiga orang putri yang cantik jelita. Dari ketiganya, si bungsu adalah anak yang paling rajin dan penurut. Namanya Beauty. Sementara kedua kakaknya sangat manja dan pemalas. Jika memiliki keinginan, harus di turuti. Tapi jika ada pekerjaan, mereka yang paling malas melakukan.
Beruntung ayah mereka dapat memenuhi semua keinginan tersebut karena memiliki pendapatan yang baik. Pedagang tersebut cukup sukses dalam menjalankan bisnisnya. 
Namun ia memang harus bekerja keras agar bisa memperoleh keuntungan yang banyak dari berdagang. Sang Ayah bisa berhari-hari tidak pulang karena harus berlayar ke negeri yang jauh.
Nah, pada suatu hari, ia pamit untuk kembali berdagang ke negeri seberang. Ia lalu menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan oleh putri-putrinya itu jika kelak pulang.
“Aku ingin sepatu baru yang paling bagus dan mahal, Ayah. Sepatuku yang dulu sudah mulai kusam,”pinta Si Sulung. Ayah tersenyum dan mengangguk. Tandanya siap untuk membelikan.
“Kalau aku ingin gaun cantik terbaru yang paling mahal, Ayah. Bulan depan temanku mau menikah. Jadi aku ingin tampil secantik mungkin di acara tersebut,”timpal anak kedua penuh harap. Ayah kembali tersenyum dan mengangguk. Berarti siap juga untuk membelikan.
“Nah, bagaimana denganmu, Beauty. Kamu minta oleh-oleh apa?”tanya Ayah pada putri bungsunya tersebut.
“Aku hanya minta dibawakan bunga mawar yang cantik, Ayah. Sudah lama aku tidak mencium wanginya,”jawab Beauty polos. Kedua kakaknya mencibirnya. Permintaan itu merupakan permintaan yang bodoh bagi mereka.
Maka setelah mendengar semua permintaan anak-anaknya tersebut, pedagang itupun berangkat untuk berlayar ke negeri seberang.
Ia baru pulang setelah dua minggu lamanya. Wajahnya tampak cerah pertanda bisnisnya berjalan sukses. Pesanan kedua anaknya sudah ia belikan. Namun di tengah perjalanan ia lupa untuk membelikan bunga mawar pesanan Beauty, Si Bungsu yang sangat ia sayang.
Apalagi saat itu cuaca buruk. Hujan turun deras. Petir menyambar-nyambar. Kuda tunggangannya semakin panik dan meringkik nyaring. Beruntung di kejauhan terlihat ada cahaya berkerlap-kerlip bertanda ada rumah yang bisa ia gunakan untuk berteduh.
Ternyata di tengah hutan itu ada sebuah istana tua yang sudah tidak terawat. Namun masih ada penghuninya. Terbukti ada nyala lilin di setiap jendelanya. Sang pedagang lalu memberanikan diri untuk masuk. Itu setelah lama ia mengetuk ternyata tidak ada jawaban. Padahal tubuhnya sudah cukup kedinginan.
Ia sangat heran karena lama menunggu, tidak ada satupun manusia yang ia jumpai di istana sebesar itu. Ia justru menemukan hidangan lezat yang cukup banyak di meja makan. Dan karena lapar ia memberanikan diri untuk menikmati menu tersebut. Sampai selesai makan, tuan rumah belum juga muncul. Pedagang itupun jatuh tertidur di kamar yang terbuka sendiri.
Keesokan harinya, ia mendapati sudah ada hidangan baru di meja makan. Iapun makan kembali seorang diri tanpa seorangpun yang muncul. Namun tiba-tiba hatinya berdesir ngeri. Ia merasa tengah berada di sebuah istana berhantu. Maka pedagang itupun memutuskan untuk segera meninggalkan istana aneh tersebut. Ia juga kembali ingat akan janjinya untuk membawakan Beauty bunga mawar kesukaannya.
Kebetulah di halaman istana banyak ditumbuhi bunga tersebut. Sang pedagang memetik satu diantaranya yang menurutnya paling segar dan cantik. Ia lalu naik ke punggung kuda siap untuk pulang. Namun kudanya berhenti seketika. Dihadapannya kini muncul sosok mengerikan dengan pedang di tangan memintanya untuk berhenti. Sosok itu begitu besar seperti monster.
“Kau pantas dihukum karena berani mengambil mawar kesayanganku tanpa ijin. Kau harus tinggal dan bekerja di istanaku ini sebagai balasan atas perbuatanmu!”bentak mahluk  buruk rupa tersebut.
Pedagang itu lalu memohon agar diberi kesempatan pulang terlebih dahulu untuk memberikan oleh-oleh yang ia dapat pada putrinya.
“Baiklah tapi bawa anakmu yang meminta bunga mawar ini kemari sebagai gantimu!”jawab mahluk buruk rupa itu. Pedagang setuju. Ia lalu pulang dan mengutarakan hal tersebut pada putrinya. Beauty yang kasihan pada ayahnya akhirnya kembali ke istana.
Pada awalnya ia takut jika berada dekat mahluk buruk rupa itu. Namun lama kelamaan ia menjadi terbiasa. Apalagi setelah tahu ternyata mahluk itu berhati baik. Mereka semakin akrab dan menjadi teman dekat.

Hingga pada suatu hari, mahluk buruk rupa itu melamar Beauty untuk menjadi istrinya. Sayangnya ia mendapat penolakan. Namun ia tidak menyerah. Ia membawakan Beauty cermin ajaib sehingga Beauty bisa melihat kondisi keluarganya di kejauhan sana.
Beauty sedih sekali menyaksikan kondisi ayahnya sedang terbaring lemah. Ia lalu meminta ijin pada mahluk buruk rupa itu. Dan secara mengejutkan ia diijinkan.
“Tapi kembalilah kemari dalam waktu tujuh hari. Jika lebih dari itu aku bisa menderita,”pinta mahluk buruk rupa itu sedih.
Beauty lalu pulang dan merawat ayahnya hingga sembuh. Ia sampai lupa pada janjinya akan kembali ke istana dalam waktu tujuh hari. Hingga pada suatu hari ia menyaksikan sendiri dari cermin ajaib, ternyata mahluk buruk rupa yang baik hati itu sedang sakit juga. Beauty kembali dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
“Jangan khawatir. Bangunlah, Tuan. Aku bersedia menjadi istrimu,”ucap Beauty sambil membantu mahluk tersebut bangkit dari ranjangnya.
Sungguh ajaib, mahluk buruk rupa itu tiba-tiba saja berubah menjadi pemuda yang sangat tampan. Jauh dari wujudnya selama ini. Beauty menjadi terkejut bukan main.

“Sebenarnya, aku adalah pangeran pemilik istana ini. Tapi karena suatu kesalahan, seorang penyihir jahat mengubahku menjadi mahluk buruk rupa yang kau lihat sebelumnya. Aku hanya bisa sembuh jika ada gadis baik hati yang bersedia menerimaku apa adanya. Dan gadis itu ternyata kamu, Beauty. Terimakasih atas semua kebaikanmu selama ini. Sekarang aku bisa hidup normal kembali,”jelas Sang Pangeran bahagia. Senyum lebarnya cerah sekali.
Merekapun menikah dan hidup bahagia selamanya.
 Keterangan : Dongeng Si Cantik dan Buruk Rupa ini  di tulis oleh Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve pada tahun 1740. Dongeng ini begitu terkenal dan bahkan sudah di filmkan oleh Disney.

Posting Komentar untuk "SI CANTIK DAN SI BURUK RUPA (Cerita dari Perancis) #cantik #burukrupa"