Pada suatu hari, di atas sebuah sungai yang berarus
deras, tepatnya di sebuah jembatan gantung yang sempit, bertemulah dua ekor
kambing yang hendak menyeberangi jembatan. Mereka bertemu di tengah jembatan
itu dan sama-sama tidak mau mengalah.
“Sebaiknya kau kembali saja!,”hardik kambing
berwarna hitam,”Tidak ada ruang untuk kita berdua. Kau harus mengalah dan
membiarkan aku menyeberang terlebih dahulu,”imbuhnya lagi.
“Kenapa harus aku yang kembali? Kenapa tidak kau
saja?,”tanya kambing berwarna putih.
“Kau yang harus kembali dan memberiku jalan karena
aku lebih kuat darimu,”jawab si hitam penuh percaya diri.
“Oh ya? Aku kira kau tidak lebih kuat daripada aku,”balas
si putih tidak gentar dengan gertakan musuhnya itu.
“Kalau kau tidak percaya, ayo kita buktikan
ucapanku! Kita bertarung sekarang juga,”balas si hitam emosi. Ia lalu memasang
kuda-kuda dan siap menyeruduk si putih dengan tanduknya yang kokoh dan tajam.
“Hentikan! Jika kita bertarung, jembatan ini pasti ambruk
karena tidak akan kuat menahan beban kita. Kita bisa jatuh dan mati sia-sia
karena tindakan bodoh ini. Kau tentu tidak ingin begitu, bukan?,”ucap si putih
mencoba bersikap bijak. Lebih menggunakan akal sehat daripada emosinya.
“Aku punya rencana yang bagus. Aku akan berbaring
agar kau bisa melewati tubuhku dan setelah itu aku juga bisa melanjutkan
perjalananku tanpa harus kembali ke awal,”jelas si putih sambil tersenyum. Ia mencoba
meredakan ketegangan.
Si hitam diam sejenak dan berpikir. Akhirnya tak
lama setelah itu, ia mengangguk-angguk setuju dengan rencana si putih. Maka
setelahnya, si putih berbaring di jembatan lalu dengan hati-hati si hitam
melangkah di atasnya.
Akhirnya keduanya berhasil melewati jembatan dengan
aman.
Posting Komentar untuk "KAMBING YANG BIJAK #kambing"