Perang Obor Tegal Sambi, Jepara #perangobor


Api, Tangan, Cahaya, Tungkai, OborDahulu kala di Desa Tegal Sambi, Jepara, Jawa Tengah, hiduplah seorang petani kaya yang memiliki banyak hewan ternak seperti kambing, sapi dan kerbau. Namanya adalah Mbah Kyai Babadan. Kesibukannya berdagang membuatnya sulit untuk mengurus hewan-hewan piaraannya itu. Maka ia meminta bantuan orang lain untuk mengurus hewan-hewan ternaknya.
Dari sekian banyak pelamar yang datang, terpilihlah seorang pria bernama Ki Gemblong. Ia terpilih karena menurut Mbah Kyai Babadan, orangnya sabar dan rajin.
“Aku ingin kau urus sebaik mungkin peternakanku ini. Jika sukses aku tidak akan segan-segan memberimu hadiah. Gajimupun akan aku naikkan,”pesan Mbah Kyai Babadan kepada Ki Gemblong di hari pertama pembantunya itu bekerja.
“Siap Juragan! Saya akan bekerja keras agar hewan-hewan ternak di sini berkembang dengan baik. Saya yakin dengan perawatan yang baik, mereka akan cepat tumbuh dengan bagusnya,”jawab Ki Gemblong semangat.
Maka dengan tekun ia merawat hewan-hewan ternak milik Mbah Kyai Babadan. Ia pun sukses membuat hewan-hewan itu sehat dan gemuk-gemuk tubuhnya.
Namun setelah beberapa bulan berjalan, hewan-hewan itu menjadi kurus dan jatuh sakit. kemudian banyak yang mati. Mbah Kyai Babadan mencoba mencari tahu apa penyebabnya. Ia meminta orang kepercayaannya untuk menyelidiki.
Ternyata setelah ditelusuri dengan cermat, penyebabnya adalah karena Ki Gemblong sudah mulai lalai dengan tugas dan pekerjaannya merawat hewan-hewan piaraan itu. Ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang memancing ikan di sungai lalu membakarnya di kandang. Ia lupa kewajibannya untuk menjaga dan merawat hewan-hewan itu yang merupakan tugas utamanya.
Pada suatu hari, Mbah Kyai Babadan melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang sedang dilakukan oleh Ki Gemblong. Pembantunya itu bukannya menggiring ternak-ternak miliknya ke padang rumput untuk mencari makan, ia malah enak-enakan membakar ikan di kandang.
Amarah Mbah Kyai Babadan memuncak. Ia lalu membawa sebuah obor dari pelepah kelapa dan seketika itu juga menyerang Ki Gemblong. Yang diserangpun tak mau kalah. Ki Gemblong lalu mengambil obor dari pelepah kelapa dan membalas serangan majikannya itu.
Perang obor terjadi dengan sengitnya mengakibatkan api berceceran kemana-mana lalu membakar tumpukan jerami yang ada di kandang. Akibatnya banyak hewan-hewan ternak yang lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.
Anehnya sejak kejadian itu, hewan-hewan ternak milik Mbah Kyai Babadan menjadi sehat dan gemuk-gemuk kembali. Masyarakat Desa Tegal Sambi menjadi takjub lalu berusaha menyelenggarakan perang obor setiap tahunnya untuk mengenang peristiwa tersebut sekaligus sebagai penolak bala dari segala jenis penyakit dan kesusahan.

Posting Komentar untuk "Perang Obor Tegal Sambi, Jepara #perangobor"