Dahulu kala,
ada seorang pangeran pemberani. Ia juga seorang ksatria hebat yang memiliki keahlian
berperang cukup baik. Ia kemudian menikahi seorang putri yang sangat cantik dan
baik hatinya. Mereka hidup bahagia di sebuah istana yang cukup besar.
Pada suatu
hari, datanglah seorang penyihir jahat ke istana tersebut. Iapun berkata dengan
lantang dan penuh amarah, "Aku sangat benci kalian berdua. Aku juga
membenci cinta yang selalu kalian perlihatkan ke banyak orang itu. Tidak boleh
ada cinta di dunia ini. Karena itulah aku akan membunuh kalian!"
"Silahkan
saja kalau kamu mampu! Tapi sebelum hal itu terjadi aku yang akan mengalahkanmu
agar semua rencana jahatmu itu tidak menjadi kenyataan," jawab sang
pangeran dengan berani.
Kemudian, ia
mencoba menyerang penyihir itu, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya berubah menjadi
seekor rubah. Pedang yang di genggamnya jatuh berdenting ke lantai. Ia tidak
sanggup menggenggamnya lagi karena pedang itu terlalu berat baginya setelah
kini berubah menjadi seekor rubah.
“Ha…ha…ha…lihatlah
kau kini tidak berdaya lagi setelah mantera sihirku merubahmu menjadi rubah.
Sekarang aku bisa memiliki istana ini dengan bebas. Aku adalah raja yang
hebat!”ucap si penyihir dengan sombongnya.
Melihat
suaminya diperlakukan seperti itu, sang putri tidak tinggal diam. Namun
usahanya menyerang si penyihir jahat menjadi sia-sia juga karena penyihir itu mengubahnya menjadi katak.
Setelah itu, mereka berdua di kurung di atas menara.
Beruntung
ada seorang prajurit istana yang berhasil meloloskan diri. Ia lalu meminta
bantuan pada orang sakti yang baik hati. Orang itu lalu mengirim seekor naga untuk membebaskan sang
pangeran dan istrinya. Naga itu lalu pergi menemui si penyihir. Ia lalu meniupkan api yang membara dari mulutnya sehingga membakar hangus si
penyihir. Setelah penyihir itu dibunuh oleh naga, sang pangeran dan sang putri
kembali ke wujudnya semula. Merekapun
hidup bahagia selamanya.
Posting Komentar untuk "Sang Pangeran dan Putri Baik Hati (Cerita Rakyat Lebanon) #pangeran #lebanon"