Legenda Sumur Putri (Cerita Rakyat Telukbetung, Lampung) #telukbetung


Air Sumur, Atap Ubin, EmberKonon, pada jaman dahulu, di Teluk Betung, Bandar Lampung, ada seorang raja yang mempunyai dua orang anak. Semuanya perempuan. Kedua putrinya sangat sering mandi di sebuah sumur dekat istana setiap petang maupun malam hari.
Mereka selalu ditemani para dayang yang dengan sabar menunggui hingga selesai mandi lalu menyodorkan handuk dan pakaian penggantinya.
Karena keramaian inilah, membuat seorang pemuda berusaha untuk menarik perhatian kedua putri yang cantik jelita itu. Namun tentu saja ia tidak bisa begitu saja melaksanakan rencananya itu dengan mudah mengingat kedua putri tersebut selalu ditemani para dayang.
Nah, pada suatu hari entah kenapa keduanya mandi tanpa ditemani oleh para dayang. Maka inilah kesempatan yang sangat tepat bagi pemuda itu untuk mengambil pakaian kedua putri tersebut. Merekapun tidak mengetahui ketika pakaiannya diambil karena asyik bersendau gurau menikmati suasana sore yang indah.
Masalah muncul ketika mereka sudah selesai dan tidak menemukan dimana pakaiannya berada.
“Bukannya tadi pakaian kita ditaruh disini, ya, dik? Kok, kenapa sekarang lenyap? “tanya sang kakak. Adiknya juga kebingungan mencari kesana kemari.
Hingga menyerah dan hampir menangis, mereka berdua hanya bisa terduduk di tepi sumur. Mencoba berpikir bagaimana caranya pulang tanpa selembar pakaian di badan. Pasti malu rasanya.
“Apa kalian mencari pakaian ini? Aku menemukannya di rerumputan tadi sedang diseret-seret oleh seekor kambing,”tiba-tiba terdengar suara sang pemuda sambil melempar pakaian itu kedekat kedua putri tersebut.
Senanglah hati mereka melihat pakaiannya sudah ditemukan. Merekapun segera bergegas mengenakannya. Keduanya lalu mengajak pemuda tampan itu untuk datang ke istana sebagai bentuk terimakasihnya.
Sayangnya masalah timbul karena keduanya ternyata mencintai sang pemuda tersebut. Ketika pemuda itu menjatuhkan pilihannya kepada sang kakak, si bungsu menjadi sedih dan kecewa. Iapun berlari sambil tak henti-hentinya menangis lalu menceburkan diri ke dalam sumur yang sering dipakainya untuk mandi.
Masyarakat sekitar menganggap air sumur yang tak pernah berhenti mengalir bahkan ketika musim kemarau sekalipun diumpamakan sebagai air mata putri tersebut yang tak pernah berhenti menangis.
Masyarakat meyakini air sumur putri memiliki khasiat penyembuh orang sakit sehingga banyak yang berziarah dan mandi di tempat ini. Sumur Putri kini menjadi nama Kelurahan Sumur Putri di Telukbetung, Bandarlampung, tidak jauh dari PDAM Way Rilau.

Posting Komentar untuk "Legenda Sumur Putri (Cerita Rakyat Telukbetung, Lampung) #telukbetung"