LUTUNG KASARUNG (Cerita Dari Jawa Barat) #lutung


Monyet, Raja, Anime, Permainan, Karakter            Dahulu kala ada sebuah kerajaan besar di daerah sunda bernama Pasir Batang yang dipimpin oleh seorang raja bijaksana bernama Prabu Tapa Agung. Ia memiliki enam orang anak yang uniknya perempuan semua. Mereka adalah Purbararang, Purbadewata, Purbaindah, Purbakencana, Purbamanik, Purbaleuih dan si bungsu Purbasari.
            Waktu terus berjalan dan Prabu Tapa Agung semakin menua. Menyadari usianya sudah tidak muda lagi, maka iapun berencana untuk mengundurkan diri sebagai raja. Sang Prabu berencana mengisi hari tuanya sebagai seorang pertapa.
            Maka dihadapan para pembesar kerajaan dan seluruh keluarga kerajaan, ia menunjuk Purbasari sebagai penggantinya. Prabu Tapa Agung tentu tidak asal tunjuk. Ia sudah bertahun-tahun mengamati tabiat dan tingkah laku serta kepandaian keenam putrinya. Itulah kenapa akhirnya ia dengan berani menunjuk anak bungsunya menjadi pewaris takhta kerajaan.
            “Mulai hari ini segala urusan kerajaan aku serahkan kepada putriku Purbasari. Semua orang harus patuh dan tunduk padanya. Aku yakin Purbasari akan mampu menggantikan aku dan memimpin kerajaan ini dengan baik. Aku sendiri akan mengasingkan diri menjadi pertapa untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Agung,”begitulah titah Prabu Tapa Agung yang langsung diangguki dan disetujui oleh semua yang hadir.
            Namun ternyata tidak semua bisa menerima keputusan itu. Ada seorang yang tidak rela kursi kerajaan jatuh ke tangan Purbasari. Dia adalah si sulung Purbararang. Itu karena ia merasa sebagai anak tertualah yang pantas menggantikan ayahandanya.
            Maka mulai hari itu ia langsung menyusun rencana bersama kekasihnya Indrajaya untuk menggulingkan Purbasari. Mereka lalu menemui seorang nenek sihir untuk menenung Purbasari. Nenek sihir itu lalu memberinya sebuah bubuk ajaib yang harus dioleskan ke seluruh wajah dan badan Purbasari.
            Purbararang lalu menyelinap ke kamar Purbasari yang tengah terlelap dan mengolesi wajah dan badan gadis malang itu dengan bubuk ajaib pemberian nenek sihir. Keesokan harinya kerajaan menjadi gempar ketika melihat wajah dan sekujur tubuh Purbasari dipenuhi benjolan-benjolan hitam yang mengerikan. Selain itu tubuhnya menjadi bau sekali yang membuat semua orang langsung menutup hidungnya.
            “Sebaiknya kau pergi dari istana dan mengasingkan diri di hutan saja agar tidak mengganggu dan menularkan penyakitmu itu, Purbasari!”hardik Purbararang tanpa belas kasihan melihat penderitaan sang adik tersebut.
            Akhirnya Purbasari diasingkan ke hutan dengan diantar oleh patih Uwak Batara. Disana ia dibuatkan pondok sederhana sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan. Sementara itu kerajaan langsung diambil alih oleh Purbararang yang menjalankan pemerintahan dengan semena-mena sehingga membuat rakyat semakin menderita.
            Pada suatu hari kerajaan dibuat heboh oleh kehadiran seekor monyet hitam yang merusak dan menghancurkan banyak fasilitas kerajaan. Para prajurit yang hendak menangkapnya justru dapat dikalahkan dengan mudahnya. Purbararang yang ketakutan lalu memerintahkan Uwak Batara untuk maju dan meringkusnya.
            Anehnya di hadapan patih yang satu ini, monyet itu seperti tak berdaya. Ia dapat ditangkap dengan mudah. Purbararang lalu memerintahkan untuk membuang monyet itu di hutan agar bisa memangsa dan membunuh adiknya Purbasari. Uwak Batara lalu mengantar monyet itu ke pondok tempat Purbasari tinggal.
            “Monyet yang baik hati, puteri yang sekarang ada dihadapanmu ini bernama Purbasari. Ia adalah ratu dari Kerajaan Pasir Batang yang sesungguhnya. Bukan Purbararang yang kejam itu. Jadi mulai hari ini kau jaga dan lindungi junjungan kami ini baik-baik,”jelas Patih Uwak Batara yang diangguki oleh monyet hitam itu seolah tahu arti dari perkataannya.
            Maka sejak saat itu Purbasari tidak sendirian. Ia memiliki teman seekor monyet yang ia berinama Lutung Kasarung. Monyet itu begitu baik hati. Ia selalu membawakan makanan dengan dibantu oleh teman-temannya yang lain sehingga Purbasari tidak pernah kelaparan.
            Pada suatu hari, Lutung Kasarung bersemedi di tengah hutan. Entah darimana datangnya bermunculan para dewa serta bidadari dari kahyangan yang kemudian membuatkan sebuah pemandian yang sangat indah. Lutung Kasarung  lalu mengajak Purbasari untuk mandi di tempat itu. Dan secara ajaib, seluruh penyakit kulit dibadannya tiba-tiba sembuh dan menghilang tanpa bekas. Purbasari berubah menjadi puteri yang sangat cantik jelita.
            Tidak lama kemudian, Purbararang datang untuk menjenguk adiknya itu.  Iapun kaget bukan kepalang melihat Purbasari telah kembali sembuh seperti semula. Purbararang lalu mengundang Purbasari untuk datang ke istana.
            Tanpa curiga, Purbasari memenuhi undangan itu. Ia ditemani oleh Lutung Kasarung yang selalu setia menjaganya. Ternyata Purbararang menantangnya untuk beradu panjang rambut. Jika kalah, Purbasari harus dipancung lehernya.
            Untungnya rambut Purbasari setelah diukur jauh lebih panjang dibandingkan rambut sang kakak yang sudah kalap itu. Namun demikian Purbararang masih belum mau menerima kekalahannya. Dihadapan banyak orang ia menantang Purbasari untuk menunjukkan kekasihnya. Jika kekasihnya itu lebih tampan dari tunangannya yang bernama Indrajaya maka ia bersedia merelakan Kerajaan Pasir Batang kembali ke tangan Purbasari. Namun jika tidak, maka ia harus siap di hukum mati.
            Karena tidak ada pilihan lain, Purbasari akhirnya dengan terpaksa memperkenalkan Lutung Kasarung yang ada disampingnya sebagai kekasihnya. Hal itu membuat semua orang terheran-heran karena monyet itu jelek sekali. Purbararang tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sang adik. Ia pun merasa menang sekarang.
            Namun sebelum hukuman dijatuhkan pada Purbasari, tiba-tiba saja, Lutung Kasarung bersila lalu membaca mantera. Tubuhnya lalu menghilang dan berubah menjadi seorang pangeran yang sangat gagah dan tampan.
            “Sesungguhnya aku adalah seorang pangeran dari Kahyangan. Namaku Sanghyang Guruminda. Aku datang ke bumi untuk mencari jodoh. Dan dia adalah Purbasari. Ratu kerajaan ini yang sesungguhnya,”jelas Lutung Kasarung yang sudah berubah bentuk itu. Semua orang yang menyaksikan hal itu menyambut dengan suka cita kembalinya ratu mereka yang sesungguhnya. Mereka bersorak kegirangan.
            Akhirnya sejak saat itu, Purbasari kembali menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang. Kakaknya yang jahat tidak mendapat hukuman. Ia diampuni karena telah menyadari kesalahannya. Mereka hidup bahagia selamanya. Rakyatpun kembali hidup tenteram jauh dari tekanan.

Posting Komentar untuk "LUTUNG KASARUNG (Cerita Dari Jawa Barat) #lutung"