Melihat Rubah ada
disampingnya, Kalajengking meminta bantuan agar bisa naik ke punggungnya karena
ia tidak bisa berenang.
Kening Rubah berkernyit
sembari berkata "Maafkan aku jika jawabanku tidak, karena kamu pasti akan menyengatku
nanti!"
Kalajengking menjadi sedih
mendengar jawaban itu, namun ia tidak menyerah,”Aku tidak akan setega itu
karena jika sampai menyengatmu, kita bisa tenggelam bersama.”
Mendengar bujuk rayu
Kalajengking akhirnya hati Rubah luluh dan ia setuju membiarkan Kalajengking
naik di punggungnya.
Mereka kemudian melintasi
sungai dengan hati-hati. Namun baru setengah jalan melintasi sungai, ketakutan
Rubah menjadi kenyataan karena tiba-tiba saja Kalajengking mulai menyengati
punggungnya.
Perlahan-lahan racun Kalajengking
mulai menyerang ke sekujur tubuh rubah dan membuatnya semakin lemah. Ia tak
sanggup lagi melawan arus sungai dan mulai tenggelam.
“Kenapa
jadi begini, Teman? Bukankah kau berjanji untuk tidak menyengatku tadi. Sekarang
aku sudah tidak kuat lagi. Kepalaku mulai pusing dan kita pasti akan tenggelam
bersama.”
Kalajengking itu menjawab
dengan sedih, " Maafkan aku, Teman. Aku sudah berusaha tapi ternyata aku
tidak sanggup melawan sifat asliku ini!”
Mereka
akhirnya mati tenggelam bersama dalam penyesalan yang mendalam.
Posting Komentar untuk "RUBAH DAN KALAJENGKING #fabel"