ASAL USUL GUNUNG SINDORO DAN GUNUNG SUMBING #Gunung #sumbing


Pada jaman dahulu hiduplah sepasang suami istri petani yang memiliki dua orang anak laki-laki. Keduanya sering bertengkar karena masing-masing memiliki kepribadian berbeda yang saling bertolak belakang.  Sang kakak sikapnya kasar, sombong dan pemalas. Berbeda dengan adiknya yang halus, rendah hati dan rajin bekerja.
Petani tersebut sangat rajin bekerja di ladang. Mereka bertanam berbagai jenis tanaman. Ada ubi, singkong, ketimun, pisang dan masih banyak lagi yang lain. Mereka sangat menikmati pekerjaan tersebut. Sesekali mereka mendapat bantuan dari kedua anaknya. Si bungsu tentu saja dengan senang hati membantu kedua orang tuanya. Berbeda dengan kakaknya yang suka malas-malasan.
Hal itu terlihat ketika suatu hari, keduanya diminta menyusul mereka ke ladang untuk membantu di kebun. Keduanya berangkat bersama dengan wajah yang berbeda. Yang satunya tampak kesal dan tidak ikhlas melakukan hal itu, sementara adiknya begitu bersemangat dengan senyum yang selalu tersungging di bibirnya.
“Panas, capek dan melelahkan. Kok, ada yang mau-maunya bekerja seperti ini!”umpat sang kakak dengan wajah memerah menahan amarah.
“Ya, begitulah, Kak. Tapi nanti kalau sudah panen rasanya pasti senang sekali karena segala jerih payah kita terbayar,”jawab adiknya enteng.
Kakaknya hanya bisa mencibir mendengar ucapan adiknya itu. Mereka lalu sampai di ladang dan mulai bekerja. Tepatnya adalah adiknya yang bekerja. Sementara kakaknya hanya duduk-duduk santai atau tiduran di bawah pohong yang teduh.
Melihat hal itu, emosi ayahnya memuncak. Ditegur baik-baik tidak di dengarkan, akhirnya ia pukul anak sulungnya itu hingga bibirnya pecah atau menjadi sumbing.
Kemarahannya ternyata tidak hanya sampai disitu. Ia kutuk anaknya tersebut menjadi sebuah gunung yang sekarang kita kenal dengan nama Gunung Sumbing. Anaknya sendiri meski sudah menjadi gunung belum jera juga. Ia masih sering mengumpat dan mengomel-omel. Gunung ini terus mengeluarkan lava panas yang turun ke lembah dan menakutkan banyak orang.
Melihat hal itu, adiknya tidak tega dan kembali mengalah. Ia minta dikutuk juga menjadi gunung untuk menahan atau meredakan amarah kakaknya tersebut.
          “Aku sudah kehilangan kakakmu, masak harus kehilangan kamu juga, nak,”balas ayahnya sedih bukan kepalang. Namun atas desakan anaknya yang baik itu yang ingin menolong orang banyak, akhirnya ia penuhi permintaan sang anak.
          Maka adiknya tersebut berubah pula menjadi sebuah gunung yang indah berselimut langit kebiruan berdiri tepat di sebelah Gunung Sumbing yang berlubang di puncaknya. Gunung ini diberi nama Gunung Sindoro yang berasal dari kata “ndoro”yang merupakan julukan pada seseorang yang sopan dan mengayomi.

Posting Komentar untuk "ASAL USUL GUNUNG SINDORO DAN GUNUNG SUMBING #Gunung #sumbing"