Asal Usul Mengapa Rayap Ingin Seperti Burung #rayap #asalusul

 

                
Pada suatu hari ibu rayap tengah menemani anak-anaknya bermain. Mereka berlarian kesana kemari dan bersendau gurau dengan senangnya di dalam tanah. Namun ada seekor anak rayap yang tiba-tiba ingin naik ke permukaan tanah dan bermain di sana.

                “Jangan, Nak. Di sana sangat berbahaya karena banyak hewan pemangsa yang akan menerkamu. Lebih aman di bawah sini. Itupun masih ada beruang atau trenggiling yang sering mengganggu kita,” begitu nasehat ibu rayap. Namun anaknya itu tetap memaksa. Maka dengan terpaksa sang ibu mengijinkan dengan syarat ia tidak boleh pergi sendiri. Harus ada yang menemani.

                Anak-anak rayap lalu ikut naik ke atas dengan pengawasan ketat beberapa rayap dewasa yang berjaga di sekeliling. Mereka berjaga seandainya ada musuh mendekat. Namun ketika ada beberapa ekor burung beterbangan. Anak-anak rayap itu bukannya lari tapi malah diam memperhatikan dengan seksama. Terbersit iri di hati mereka ingin memiliki sayap dan bisa terbang di angkasa dengan bebasnya.

                Maka ketika kembali ke sarang, mereka merengek dan mengadu meminta dibuatkan sayap seperti burung-burung itu. Tentu saja sang ibu kewalahan mengatasi permintaan aneh anak-anaknya itu. Ia hanya bisa menjawab seadanya untuk menenangkan hati mereka. Namun keesokan harinya, anak-anak rayap kembali mengajukan permintaan yang sama dan menagih janji ibunya.

                “ Baiklah, anak-anak. Ibu akan usahakan. Tapi ibu meminta waktu untuk memenuhi permintaan kalian. Bersabarlah dan jangan merengek terus karena pusing ibu mendengarnya,” jawab sang ibu rayap dengan suara bergetar.

                Ia kemudian bertapa memohon bantuan Dewa agar diberikan sayap untuk anak-anaknya. Beberapa waktu kemudian ternyata Dewa mengijinkan permintaan tersebut karena melihat ketulusan hati sang ibu. Maka ibu rayap lalu memberikan sayap-sayap yang diberikan oleh Dewa kepada anak-anaknya. Mereka kini jadi terlihat cantik dan gagah dengan sayap itu.

                “Tapi ingat jika kalian bermain di atas sana, hindarilah cahaya terang untuk menghindari kalian dari serangan musuh-musuh kita. Tetap bermainlah di daerah yang gelap sehingga kalian aman dan tidak terlihat,” pesan ibu rayap dengan penuh rasa cemas. Anak-anak rayap hanya mendengarkan sekilas karena mereka terlanjur kesenangan memiliki sayap baru.

                Mereka lalu berhamburan keluar dari sarang. Jumlahnya mencapai ratusan sehingga terlihat ribut dan ramai sekali. Celakanya mereka juga tidak mendengar nasehat dari ibu rayap. Rayap-rayap yang kini bernama laron itu justru sangat senang bermain disekitar cahaya lampu sehingga mereka banyak yang dimangsa cicak atau katak kalau sayapnya lepas dan terjatuh ke bawah. Orang-orang juga banyak yang terganggu sehingga banyak yang melenyapkan laron-laron malang itu.

                Dari sekian banyak laron hanya beberapa yang berhasil selamat. Mereka biasanya berpasangan jantan dan betina. Keduanya yang sudah kembali kehilangan sayapnya lalu mencari dan membangun rumah baru untuk beranak pinak meneruskan kelangsungan hidup jenisnya. Laron betina kembali menjadi ibu-ibu rayap yang baru dan melahirkan anak-anaknya. Mereka hingga sekarang menjadi hewan yang tidak disukai manusia karena sering menjadi hewan perusak perabotan dan tanah pondasi rumah.

Posting Komentar untuk "Asal Usul Mengapa Rayap Ingin Seperti Burung #rayap #asalusul"