Asal Usul Kantong di Perut Kangguru

           

            Dulu, ada seekor kangguru yang tengah merawat bayinya di tepi sungai. Ia menyisir bulu rambut sang anak dengan sabar dan teliti sambil menikmati segarnya gemericik air sungai yang mengalir lembut menyanyikan senandung alam yang merdu.

            Tiba-tiba muncul seekor wombat tua yang berjalan terhuyung-huyung seperti hewan linglung. Terdengar keluh kesahnya yang sangat menyedihkan.

            “Betapa tidak berguna dan tidak berharganya diriku ini! Aku sungguh hina!”desisnya lagi menahan sakit di dada. Nafasnya tersengal. Ia terduduk tak jauh dari kangguru.

            “Ada masalah apa Tuan? Mungkin aku bisa membantu memecahkan masalah Anda,”tanya Kangguru penasaran.

“Masalah? Masalahku maksudmu? Eh... ehm aku ini seekor wombat tua yang tuli dan nyaris buta.  Karena kondisiku, maka semua keluarga dan teman-temanku meninggalkanku sendiri. Tidak ada yang mau dekat denganku,” keluh Wombat tua bercerita dengan sedih. Hampir menangis.

“Kalau begitu ijinkan aku menjadi teman Anda. Akan aku tunjukkan rumput paling lezat di dunia ini,”balas Kangguru lembut seraya menuntun Wombat tua itu ke sebuah lapangan yang ditumbuhi rumput hijau nan subur.

Betapa senangnya Wombat tua itu. Iapun menikmati rumput segar yang terbentang luas sepanjang mata memandang. Kangguru tersenyum bahagia melihat hal itu. Namun tiba-tiba ia ingat telah meninggalkan anaknya sendirian sedari tadi. Kangguru lalu kembali untuk melihat kondisi anaknya itu. Wajahnya tampak cemas ketika menyaksikan sang anak sudah tidak ada di tempatnya tadi. Iapun mencari kesana kemari dengan sigap.

Si anak ditemukannya tengah tertidur pulas dibawah sebuah pohon pinus yang rindang tidak jauh dari tempat Wombat tua yang tengah asyik menikmati segarnya rerumputan hijau. Tidak jauh dari tempat itu ternyata ada seorang pemburu yang tengah mencari hewan buruan. Begitu melihat Wombat tua, ia lalu datang mendekat sambil mengendap-endap agar tidak ketahuan. Senjatanya bumerang tajam yang terangkat dan siap diayunkan. Kangguru tidak ingin Wombat tua dan anaknya menjadi korban. Maka ia mencoba menarik perhatian pemburu itu. Sebuah ranting kering besar sengaja diinjaknya sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras. Ia lalu meloncat sekuat tenaga untuk menghindari sergapan sang pemburu yang dengan penuh amarah berlari mengejarnya.

Kangguru lalu tiba di sebuah gua dan karena kelelahan ia jatuh pingsan di dalam gua itu. Untungnya sang pemburu melewati begitu saja mulut gua tersebut dan pergi entah kemana sehingga nyawa si kangguru selamat. Ia lalu kembali ke tempat anaknya tertidur. Berdua mereka lalu mencari Wombat tua yang ditolongnya tadi. Namun gagal menemukannya. Wombat itu telah menghilang.

Kangguru tidak tahu jika wombat yang ia temui bukanlah wombat biasa. Ia adalah Dewa  Byamee yang sedang menyamar turun ke bumi untuk mencari mahluk bumi yang baik hati. Hatinya lalu terketuk oleh kebaikan kangguru. Ia lalu memberikan kangguru sebuah hadiah. Kantong yang lembut dan hangat. Kantong itu lalu ditempel di perutnya dan menjadi alat untuk membawa anaknya agar aman dari serangan musuh. Namun Ibu Kangguru tidak sendiri, ia juga meminta kantong untuk dibagikan kepada teman-temannya seperti walabi dan tikus kangguru sehingga mereka bisa lebih nyaman mengasuh anak-anaknya yang disimpan di dalam kantong.

Posting Komentar untuk "Asal Usul Kantong di Perut Kangguru"