ASAL USUL CEPU (Cerita Rakyat Blora, Jawa Tengah)

 

Dahulu kala ketika Kadipaten Jipang Panolan di pimpin oleh Pangeran Benawa yang menjalankan roda pemerintahan secara otoriter, terjadilah pemberontakan yang dilakukan oleh dua saudaranya yang bernama Pangeran Giri Kusuma dan Pangeran Giri Jati. Padahal mereka adalah dua dari lima saudara Pangeran Benawa yang berhasil menemukan kembali pusaka kerajaan yang sempat hilang dari istana.

       Ketika itu pesta tujuh hari tujuh malam digelar di istana Jipang untuk merayakan keberhasilan mereka membawa kembali pusaka Pajang peninggalan ayahnya yang hilang tersebut. Namun karena sikap Pangeran Benawa yang menaikan upeti dan pajak untuk membangkitkan kembali kejayaan Jipang sangat memberatkan rakyat, maka kedua pangeran terpaksa mengangkat senjata untuk memberikan pelajaran kepada Pangeran Benawa yang dirasa sudah tidak bisa ditegur secara baik-baik.

       Kabar tentang pemberontakan tersebut langsung sampai ke istana yang membuat Pangeran Benawa murka. Ia sendiri yang langsung memimpin pasukan untuk menumpas pemberontakan dari kedua saudaranya yang terkenal sakti mandraguna itu.

       “Mereka berdua memang saudaraku dan pernah berjasa besar kepadaku karena telah berhasil menemukan kembali pusaka Pajang, namun jika mereka ingin menentang dan melawan kemauanku maka tidak ada cara lain selain menindak mereka meski dengan cara yang kejam sekalipun. Jika tidak maka rakyat akan bertindak semaunya sendiri dan tidak patuh lagi padaku,”gumam Pangeran Benawa geram tak mampu menahan emosinya.

       Ia lalu berangkat dengan penuh percaya diri dapat menjalankan misinya tersebut dengan baik. Namun ketika pasukannya tiba di tepi Sungai Bengawan Solo, mereka terkurung di sebuah lembah yang sangat dalam lumpurnya sehingga kaki-kaki mereka terbenam lumpur panas hingga diatas lutut atau bahasa jawanya “mancep sepupu.” Mereka jadi sulit bergerak.

       Dalam kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, Pangeran Benawa dan pasukannya berhasil dikalahkan dengan mudah oleh kedua adiknya yaitu Pangeran Giri Kusuma dan Pangeran Giri Jati. Ia juga bersedia  untuk mematuhi semua nasihat saudaranya itu untuk tidak semena-mena kepada rakyat dan memerintah dengan lebih bijaksana.

       Dan untuk mengenang peristiwa tersebut maka daerah tempat Pangeran Benawa berhasil dikalahkan diberi nama “Cepu” yang merupakan kependekan dari “mancep sepupu” atau “terbenam hingga paha.”

      

 

Keterangan :

-      Gambar diambil dari Wikipedia.

-      Cepu adalah nama kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang memiliki luas sekitar 48,96 km² dan cukup terkenal akan kandungan minyak dan penghasil pohon jati.

 

Posting Komentar untuk "ASAL USUL CEPU (Cerita Rakyat Blora, Jawa Tengah)"