Pada jaman dahulu kala, ada seorang putri yang sangat cantik yang tinggal di kerajaan Kayangan. Kerajaan ini terletak di Kepulauan Riau. Namanya Putri Bidasari. Kecantikannya termasyhur ke segala penjuru. Banyak pemuda yang tertarik untuk meminangnya. Sang putri menjadi rebutan banyak pangeran.
Kerajaan
Kayangan punya tetangga berdekatan yaitu kerajaan Melayu. Nah, kecantikan sang
putri ikut pula memikat hati para pangeran dari kerajaan ini. Mereka jadi
saling sikut dan tidak akur yang membuat resah masyarakat. Kehidupan yang
tadinya berlangsung adem menjadi ricuh dan cemas.
Untuk
meredam suasana yang tidak baik itu, Sang Dewa sebagai raja dari Kerajaan
Kayangan lalu memindahkan kerajaannya ke puncak Gunung Bintan. Dia juga membuat
sebuah kolam yang indah untuk putri kesayangannya di sana.
Raja lalu
membuat sayembara untuk para pemuda yang menyukai putrinya. Ia berharap jika
putrinya sudah menikah maka keributan tentang hal tersebut bisa segera
terselesaikan.
Putrinya
disembunyikan lalu ia menantang para pemuda agar bisa menemukan Putri Bidasari,”Jika
salah satu dari kalian berhasil menemukan anakku, maka dialah yang berhak
menjadi menantuku atau menjadi suami dari putriku!”ucap sang raja dengan suara
lantang. Pengumumannya lalu disebar ke segala penjuru agar semua yang siap bisa
mengikuti sayembara tersebut.
Setelah
sayembara di mulai, ternyata ada seorang pangeran dari Kerajaan Kayangan dan
seorang pangeran lagi dari Kerajaan Melayu yang berhasil menemukan keberadaan
sang putri di saat yang bersamaan. Putri Bidasari lalu mengajak keduanya ke
puncak tangga kolam ikan miliknya.
“Mohon
maaf para pangeran yang perkasa karena saya tidak bisa memilih salah satu dari
kalian, maka biarlah aku terjun ke dalam kolam ini agar tidak terjadi perang
berkelanjutan diantara kalian berdua,”jelas Putri Bidasari seraya melompat
terjun ke dalam kolam.
Ajaibnya
tubuh sang putri lalu berubah menjadi seekor ikan mas yang sangat indah. Sang
Ayah yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menyesali mengapa hal itu harus
terjadi pada putri tercintanya. Pengorbanan luar biasa Putri Bidasari lalu
diabadikan dalam bentuk larangan bagi siapapun untuk menangkap ikan yang ada di
kolam yang diberi nama Kolam Putri. Kolam yang jernih airnya tersebut hingga
kini masih dijaga dan dikeramatkan oleh warga di sekitar Gunung Bintan.
Posting Komentar untuk "ASAL USUL KOLAM PUTRI GUNUNG BINTAN "