Pada suatu hari, di sebuah hutan yang masih lebat dimana para binatang tengah berkumpul membicarakan nasib mereka.
“Sang
raja rimba, pimpinan kita, harimau perkasa baru saja ditangkap pemburu.
Sekarang kita tidak memiliki pemimpin lagi. Harus ada yang menggantikannya agar
ada yang menjaga hutan ini dari para pemburu jahat,”ucap Beo yang cerewet. Tapi
tidak ada yang berani menjawab. Semua terdiam. Bahkan gajah yang biasanya aktif
berpendapat ikut terdiam.
“Sudahlah
teman-teman. Jangan terlalu dipikirkan dalam-dalam. Nanti jatuh sakit kita.
Lebih baik kita bergembira sekarang,”jawab Monyet enteng sambil menari-nari
dengan lincahnya. Ia melakukan sejumlah atraksi luar biasa yang membuat
binatang lainnya terpukau. Mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang
meriah. Akhirnya para binatang itu sepakat untuk mengangkat monyet yang
sebenarnya tidak terlalu pandai itu menjadi pemimpinnya menggantikan harimau.
Si Rubah
yang cerdik tampak tidak menyukai keputusan itu. Ia lalu membuat perangkap
ditengah hutan dan meletakkan sekerat daging di dalamnya. Ia lalu menceritakan
hal tersebut kepada monyet bahwa ada sebuah harta karun yang sangat berharga di
tengah hutan.
Monyet tertarik lalu mengikuti rubah menuju ke
tempat harta karun tersebut berada. Disana setelah menyaksikan perangkap buatan
rubah, tanpa pikir panjang monyet lalu masuk untuk mengambil daging yang ada di
dalamnya. Ia senang bisa menemukan daging enak dan empuk tanpa harus bersusah
payah. Namun setelah masuk perangkap, ia tidak bisa keluar lagi.
Si Rubah
yang licik tertawa terbahak-bahak melihat kebodohan monyet tersebut. Ia lalu
pergi meninggalkan monyet yang terus berteriak-teriak minta tolong agar
dikeluarkan dari perangkap.
“Bodoh
amat!”gumamnya sambil berlalu pergi.
“Aku
heran kenapa monyet setolol itu bisa jadi raja menggantikan harimau yang
perkasa. Bagaimana nasib kita nanti?”desis Rubah sambil menggeleng-gelengkan
kepalanya penuh keheranan.
Posting Komentar untuk "MONYET BODOH YANG INGIN MENJADI RAJA"