Dahulu,
katak dan tikus berteman sangat akrab. Katak sering bermain ke rumah tikus yang
menjamunya dengan beragam jenis makanan yang sangat disenangi katak.
“Makananmu enak-enak. Aku suka sekali.
Ini membuatku senang dan betah berlama-lama di rumahmu,”puji Katak sambil
mengunyah sekerat roti sahabatnya itu
“Tapi untuk minggu besok aku ingin
kamu yang main ke rumahku. Aku ingin menunjukkan pula betapa lezatnya
masakanku,”undang Katak penuh harap. Tikus kaget mendengarnya.
“Aku tidak pandai berenang. Padahal rumahmu
ada di seberang sungai. Aku bisa mati tenggelam jika main ke rumahmu,”tolak
Tikus dengan wajah sedih. Katak terperanjat mendengar jawaban Tikus.
“Oh, ya. Tapi jangan khawatir karena
aku yang akan membantu menyeberangkanmu. Aku pastikan kamu akan selamat sampai
di rumahku, baik saat datang maupun pulang nanti,”ucap Katak memberi solusi.
Mendengar itu Tikus akhirnya setuju dan bersedia memenuhi undangan sahabatnya
itu.
Maka, ketika saatnya tiba, Katak
menunggu Tikus di tepi sungai. Setelah sahabatnya tiba, ia lalu meminta tikus
untuk naik ke punggungnya. Agar tidak berguncang dan melorot di tengah
perjalanan, ia mengikat tubuh tikus dengan seutas tali yang kuat sehingga bisa
berenang dengan nyaman.
Di tengah perjalanan, ketika mereka
sudah mencapai bagian tengah sungai, Katak tiba-tiba berpikir untuk
menenggelamkan sahabatnya itu.
“Jika tikus ini mati, maka aku bisa
menguasai persediaan makanannya yang berlimpah itu sehingga aku tidak khawatir
di musim kemarau panjang yang sebentar lagi datang. Aku bisa bersantai dulu
dalam waktu yang lama,”bisik hati Katak yang jahat.
Tanpa pikir panjang lagi, ia lalu
menyelam ke dasar sungai yang dalam. Teriakan minta tolong dianggapnya angin
lalu saja karena Katak sudah gelap mata.
Tanpa diduga, ternyata tepat diatas
mereka ada seekor elang yang tengah mencari mangsa. Melihat dua sahabat itu di
bawah, ia lalu menukik tajam dan menyambar keduanya sebelum menyelam semakin
dalam.
Betapa senangnya Elang itu karena kali
ini bisa membawakan makanan untuk anaknya dua ekor mangsa sekaligus yang gemuk-gemuk badannya. Di lain pihak, Katak
baru menyadari kesalahannya. Sifat rakus yang tak terkendali ternyata
membawanya ke jurang kehancuran.
Posting Komentar untuk "HILANGNYA PERSAHABATAN TIKUS DAN KATAK"