Alkisah, ada sebuah Kerajaan Xích Quỷ yang di pimpin oleh Raja Kinh Dương Vương. Kerajaan ini sangat luas dikelilingi oleh jajaran pegunungan tinggi dan lautan dengan garis Pantai yang memanjang. Raja lalu menikahi putri Long Nữ. Dia adalah putri Động Đình Vương yang merupakan penguasa Danau Động Đình.
Dari pernikahan tersebut
lahirlah seorang anak lelaki Bernama Sung Lam. Ia mendapat julukan Lạc Long
Quân yang berarti Penguasa Naga dari Lạc. Pemuda ini diyakini memiliki garis
keturunan Naga. Ia sangat kuat, cerdas dan tampan. Sebagaimana asal usul
ibunya, ia sangat tertarik dengan laut. Ia suka menerjang ombak dan menyelam di
laut untuk berinteraksi dengan mahluk di dalamnya. Setelah dirasa pantas, ia
lalu maju untuk menggantikan tahta sang Ayahanda sebagai pemimpin suku Lac-Viet.
Sementara itu, disebelah utara,
ada sebuah kerajaan lainnya. Kerajaan ini diperintah oleh raja Đế Lai. Putrinya
sangat cantik. Namanya Âu Cơ. Raja lalu menikahkan putrinya itu dengan Lạc Long
Quân. Tujuannya adalah untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Pesta besar-besaranpun
digelar dengan sangat meriah.
Dari pernikahan ini lahirlah seratus telur yang menetas menjadi seratus anak-anak yang pintar dan cantik. Kuat dan cerdas seperti ayahnya, serta baik, sopan dan cekatan seperti sang ibunda. Mereka belajar banyak tentang ilmu pertanian dan hidup makmur. Sayangnya sejak saat itu, pasangan ini mulai murung dan sedih. Lạc Long Quân sangat merindukan pantai dan lautnya yang indah. Sedangkan Âu Cơ ingin Kembali ke daerah pegunungan yang segar dan dingin.
Akhirnya mereka memutuskan
untuk berpisah. Anak dibagi dua. Lima puluh ikut Âu Cơ di daerah pegunungan,
sementara lima puluh anak lainnya ikut Lạc Long Quân untuk menetap di sepanjang
pantai. Meski demikian mereka berjanji untuk terus berhubungan. Jika ada yang
membutuhkan pertolongan semua harus siap membantu.
Lạc Long Quân mengajari anak-anaknya
cara menangkap ikan, menyelam dan berburu ikan yang benar. Ia juga mengajari
mereka menanam padi, panen serta bagaimana memasaknya dengan baik dan benar.
Sementara Âu Cơ mengajari anak-anaknya bagaimana caranya hidup di hutan dan
pegunungan, beternak, mengolah tanah untuk ditanami buah-buahan sebagai sumber
makanan yang sehat. Rumah-rumah mereka dibuat dari bambu dan tinggi-tinggi
untuk menghindari serangan hewan buas. Masing-masing anak itu mendapat jatah
tanah sendiri-sendiri untuk dikelola secara mandiri.
Anak-anak inilah yang diyakini
sebagai nenek moyang bangsa Vietnam sekarang. Maka dimanapun mereka tinggal,
entah di laut ataupun di daerah pegunungan, mereka sebenarnya satu saudara.
Seperti janji Lạc Long Quân dan Âu Cơ yang meminta agar semua orang Vietnam
selalu saling menyayangi, menghormati dan menjaga satu sama lain.
Posting Komentar untuk "Legenda Lạc Long Quân dan Âu Cơ (Cerita Rakyat Vietnam)"